- Pesta Pora Pepohonan tanpa Pesta Demokrasi - 10/07/2025
- Mecemece, Jam Leluhur yang Tak Pernah Ingkar - 23/06/2025
- Waktu Terbaik Mencintai Hujan - 22/06/2025
Klikhijau.com – “Bunga kepiting,” jawab Puang Nigo saat saya bertanya nama tanaman berbunga indah yang berada dalam pot yang diletakkan di dekat tangga rumahnya.
Kunjungan ke rumah Puang Nigo pada pagi di akhir Mei tahun ini bukanlah kunjungan untuk mencari tahu nama bunga itu. Dan itu bukan pula kunjungan yang pertama. Tapi telah berkali-kali.
Namun, kunjungan yang lalu-lalu, bunga itu belum terlalu tampak. Pada kunjungan di akhir Mei tahun ini, tanaman itu tersorot mata. Bukan karena diletakkan di dekat tangga. Tapi karena bunganya yang berwarna merah jambu (pink) yang membuatnya mencolok.
Karena tanaman itulah, saya tak langsung naik ke rumah Puang Nigo, meski telah dua atau tiga kali dipanggil. Saya sibuk memotret tanaman tersebut dengan gawai. Tak ingin melewatkan pesona tanpa batas yang ditawarkan tanaman itu.
Sebenarnya, saya hampir lupa akan bunga tersebut. Tetapi begitu membuka galeri foto. Ingatan tentangnya menyeruak dan memenuhi kepala.
Saya lantas mencari tahu, itu tanaman jenis apa sebenarnya. Meski telah ada penjelasan singkat dari Puang Nigo perihal namanya, bunga kepiting. Saya tetap ingin memastikan namanya melalui google lens.
Begitu memasukkan foto tersebut ke google lens. Namanya tak begitu jauh dengan nama yang disodorkan Puang Nigo, namanya kaktus kepiting. Nama ilmiahnya Schlumbergera russelliana.
Selain nama kaktus kepiting, nama lain yang disandang tanaman ini adalah wijaya kusuma kepiting, kaktus udang, dan kaktus natal. Penyematan nama kepiting lebih pada bentuk daunnya yang menyerupai kepiting.
Tanaman ini, memang paling cocok ditanam di dalam pot seperti yang dilakukan Puang Nigo. Tanaman ini tumbuh menjuntai sehingga cocok pula jadi tanaman gantung.
Bisa outdoor dan indoor
Hal menarik dari tanaman ini sebab bisa berada di dunia tempat, indoor (dalam ruangan) dan outdoor (luar ruangan). Hanya yang perlu diperhatikan adalah tanaman berbunga indah ini butuh sinar matahari.
Pemberian sinar matahari bertujuan agar tanaman ini tetap bisa melakukan fotosintesis. Selain itu, pastikan juga tempatnya dijaga kelembabannya.
Memberikan cahaya dan suhu yang tepat adalah hal yang penting. Tanaman ini akan tumbuh subur dalam cahaya tak langsung dan lebih suka suhu antara 15-21°C (59-70°F) selama periode pertumbuhannya.
Ketika tiba untuk berbunga, ia menghargai suhu yang lebih dingin di malam hari sekitar 10-15°C (50-59°F) suhu tersebut dapat mendorong bunga.
Kaktus kepiting tak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga dapat melambangkan kebahagiaan dan ketahanan. Apalagi bunganya sering bermekaran bertepatan dengan natal. Karenanya, tanaman ini juga dikenal dengan kaktus natal.
Namun, di rumah Nuang Nigo tak demikian. Justru berbunga di bulan Mei. Jauh dari aroma natal.
Salah satu fitur unggulan dari tanaman ini adalah kemampuannya berbunga dalam berbagai warna, termasuk pink, merah, kuning, dan putih.
Cabang yang tersegmentasi tak hanya menarik, tetapi juga menunjukkan tanaman yang sehat. Sifat menarik lainnya adalah sifat fotoperiodik tanaman ini—artinya dipicu oleh panjang cahaya siang dan suhu malam.
Tak seperti banyak kaktus lainnya, tanaman ini lebih menyukai sinar matahari tak langsung, menjadikannya sempurna untuk ruang yang tak mendapatkan cahaya terang langsung.
Tanaman ini membutuhkan perawatan yang rendah, memerlukan penyiraman yang jarang, menjadikannya pilihan ideal bagi sahabat hijau yang ingin memeliharanya di tengah kepungan kesibukan.