Baru Hujan Sesaat, Jalan Depan TSM Makassar Banjir, Ini Komentar Menohok Netizen!

oleh -217 kali dilihat
Baru Hujan Sesaat, Jalan Depan TSM Makassar Banjir, Ini Komentar Menohok Netizen!
Tangakapan layar Video kiriman netizen di Instagram Info Kejadian Makassar - Foto: Ist

Klikhijau.com – Hujan yang terjadi Sejak Senin Malam (10/04/2023) lagi-lagi menyisakan genangan di beberapa area di Kota Makassar. Namun, area Jalan Metro Tanjung Bunga depan Trans Studio Mall (TSM) jadi sorotan tersendiri.

Sejatinya, jalan di kawasan ini memang sudah langganan banjir bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Selain banjir, kemacetan juga sudah mewarnai kawasan ini tanpa mengenal waktu terutama ke arah jembatan Barombong.

Keberadaan beberapa kawasan pemukiman di kawasan ini dinilai menambah kompleksitas masalah. Bila dibandingkan satu dekade sebelumnya, kawasan ini terbilang belum padat merayap. Bahkan kerap dijadikan lintasan alternatif dari arah Kota Makassar ke Takalar.

Senin siang ini, jalan depan TSM terpantau sudah menjelma danau. Permukaan jalan sudah tidak kelihatan dan menyebabkan arus lalulintas melambat. Para pengguna jalan terlihat berhati-hati demi faktor keamanan.

Dari akun Instagram @info_kejadian_makassar video amatir memotret kondisi jalan depan TSM yang banjir. Kabar ini tentu cukup mengagetkan warga kota mengingat hujan tidak terlampau deras dan intensitasnya terbilang sedang. Hujan baru terjadi sehari yakni pada Senin malam.

“Padahal sebentarnaja hujan,” tulis akun @axerialhunt.

KLIK INI:  Menteri LHK akan Kunjungan Kerja ke Makassar dan Gowa, Ini Jadwalnya

Fenomena ini sontak mengundang komentar menohok ratusan netizen. Mereka menyoroti keberadaan perumahan hingga kebijakan pemerintah kota yang keliru.

Bagaimana tdk banjir depan trans di timbung teruss lihat saja Makassar akan tenggelam karena ulah manusia sendiri..liat danau depan trans sudah ditimbung jadi t4 penampungan air sudah tdk ada…maka air akan ke kota kota…makan itu cuan tdk memikirkan dampak nya ke depan…belum lagi kemaren warga pulau mau diambil haknya…ayo warga Makassar Bersatu jgn mau kota ini tercemar dgn bangunan yg tdk berguna,” tulis akun @alhyealhye.

Komentar kritis dan menohok ini diamini netizen lainnya. Akun @ketapangbubuk misalnya menulis:

@alhyealhye tdak ppa biar dasar karena biar bicara panjang x lebar tdak ad yg mau dengar jika alam yg berbicara baru nnti naras aitu, makanya jgn suka salahkan alam karena dmana2 yg salah bukan alam tpi MANUSIA.

Komentar menohok ini dipertajam lagi oleh netizen lainnya. Akun @ambararc05 juga menulis narasi penegasan berikut ini:

Begini mi ini smua lomba2 bangun perumahan di sna, dtk na pikir dampak lingkunganx, jadi banjir mi.

KLIK INI:  Jalan Terjal Perjuangan Pengesahan Undang-undang Masyarakat Adat

Kritik keras atas maraknya pemukiman di pinggir laut juga dituturkan akun @daswarrewo yang menulis:

Ini akibatnya kalau tempat penampungan air ditempati membangun….kedepan nanti di BTP akan terjadi seperti ini, samping SMA 21 BTP mulai tempat pembuangan air ditimbun untuk dibuatkan perumahan…ini perlu diantisipasi.

 Penegasan akan pembangunan di pinggir laut yang tidak terkendali juga disampaikan akun @mulyanifachrul2485 berikut ini:

Menimbun laut terus, yg berduit brlomba lomba patok lahan di area pantai yg ditimbun…tdk mikir dampak ke dpnx, pada ngaku berpendidikan tinggi, tp otakx pd gak nyampe. Yg di kepala merekabgmn carax memperkaya diri.

Kesadaran para netizen atas fenomena di kawasan pesisir Kota Makassar tersebut sepertinya sudah sangat terang. Pada umumnya mereka meyakini bahwa dampak lingkungan atas penimbunan dan keberadaan perumahan laksana bom waktu.

“Banjir kan, iya iyalah. Daerah resapannya ditimbun,” tulis akun @satriamalesix.

KLIK INI:  Perihal Laporan 11 LSM Terkait Deforestasi Tanah Papua, Begini Jawaban KLHK!

Komentar netizen yang satire

Selain komentar netizen yang kritis dan tegas, ada pula yang menohok dengan narasi satire.

“Ballassi kota dunia banjir ki (diikuti emotion ketawa),” tulis akun @bangril95.

“Bukan tawwa banjir itu Cuma genangan ji (emotion ketawa,” kata akun @_ucuuu12.

“Ballassi perumahan elit,” tulis @exbox store.

Tak kalah satire beberapa komentar netizen lainnya di bawah ini:

“Genangan beleng2,” tulis @nuwa_nassa.

“KOTA DUNIA TAWWA EH KANDAYYA,” kata @callmendos.

Hingga postingan ini naik di Info Makassar, ratusan orang telah meluapkan emosi dan tanggapannya. Bila dibaca satu-satu, semua netizen seolah menyuarakan aspirasinya apa adanya.

Mereka bicara dan berkomentar apa adanya. Jujur dan tanpa kepentingan, tanpa kebencian – para netizen murni meluapkan emosinya atas kecintaan pada Kota Makassar.

Para netizen sangat menyayangkan kebijakan pembangunan Kota Makassar yang tidak berpihak pada lingkungan. Mereka juga berharap kota ini bisa dikelola dengan baik termasuk merawat lingkungannya.

Nada frustasi berikut ini seolah mewakili aspirasi ratusan netizen:

“nda prnh ada solusi dr tahun ke tahun..tetapji banji terus,” kata @ramdhani_666.

bagaimana ini kota dunian kasian,” @yusufdw23.

Ratusan komentar berseliweran. Rasanya cukup menohok dan menggelitik. Semoga para pihak dan pemangku kepentingan dapat mendengarnya!

KLIK INI:  Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan dengan Perspektif Kebudayaan