Balai TN Babul Gelar Aksi Bersih Sampah di Kawasan Wisata Pattunuang

oleh -276 kali dilihat
Balai TN Babul Gelar Aksi Bersih Sampah di Kawasan Wisata Pattunuang
Balai TN Babul Gelar Aksi Bersih Sampah di Kawasan Wisata Pattunuang dan Karaenta di Camba Maros - Foto:Ist
Ramli

Klikhijau.com – Kawasan wisata Pattunuang dan Karaenta menjadi target penanganan sampah wisatawan dan pelintas. Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 2 Camba, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) sebagai pelaksana. Aksi bersih sampah ini berlangsung Kamis, 31 Maret 2022.

Aksi bersih sampah di Pattunuang dan Karaenta melibatkan kurang lebih 70 orang. Turut serta dalam aksi: personil Koramil Bantimurung, Polsek Bantimurung, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Dinas Kebersihan Maros, Manggala Agni non Daops TN Babul dan mahasiswa KKP Universitas Muhammadiyah.

Penanganan sampah wisatawan selalu menjadi polemik bagi pengelola wisata, tak terkecuali di taman nasional. Himbauan dan ajakan untuk tidak membuang sampah sembarang tempat sering dilakukan.

Aksi bersih sampah ini bertujuan memelihara keindahan tempat wisata Pattunuang. Pun bagi Karaenta, untuk menyenangkan mata pelintas hutan primer ini.

“Kegiatan penanganan sampah wisatawan akan berlangsung di dua lokasi: Pattunuang dan Karaenta,” terang Romualdus Langoday, selaku ketua panitia.

KLIK INI:  Saya Kuskus, Mau Tahu Lebih Banyak Tentangku?

Peserta terbagi dua. Satu tim menuju Karaenta, memunguti sampah plastik sepanjang jalan, buangan pengendara yang lalu lalang. Tim lain terkonsentrasi di kawasan wisata Pattunuang, mengangkat sampah plastik yang miris dipandang mata.

“Sampah di lokasi berserakan di mana-mana, tidak elok dipandang. Wisatawan tidak nyaman dibuatnya,” pungkas Ir. Alias, saat memberikan sambutan.

Aksi bersih sampah ini masih dalam rangkain hari peduli sampah nasional (HPSN) 2022 dan hari Bakti Rimbawan.

“Semoga acara seperti ini bisa digalakkan terus karena sangat bermanfaat. Sampah plastik begitu mengganggu kehidupan. Alangkah miris kita melihat hutan menjadi tempat pembuangan sampah. Bukankah patut kita bersyukur karena negara kita adalah paru-paru dunia karena hutannya. Masa kita tega mengotorinya,” pesan  Kepala Desa Samangki, Hj. Darwana, S.Pd saat saya temui.

Salah satu kebiasaan yang perlu kita budayakan yakni dengan menggunakan tumbler. Kebiasaan mengurangi sampah dari botol air mineral kemasan.

sampah
Aksi bersih di Pattunung dan Karaenta Camba – Foto: Taufiq Ismail

“Pihak Desa Samangki dan TN Babul dapat bersinergi, bagaimana solusi menangani sampah sepanjang jalan Karaenta. Jika tidak menanganinya, maka akan semakin menumpuk. Bukan hanya manusia yang terganggu, satwa seperti monyet  yang sering turun mencari makan bisa terganggu jika mengais kotoran,” imbuh Alias.

Himbauan dan ajakan petugas kepada pengguna jalan dan wisatawan yang berkunjung kerap disiarkan. Mengajak mereka untuk tidak membuang sampah sepanjang jalan Karaenta, karena bisa mengganggu satwa dan pandangan.

“Peserta bersih sampah berhasil mengumpulkan sedikitnya 250 kg sampah. Paling banyak sampah plastik berupa botol minuman, plastik bungkus rokok, plastik cemilan dan beberapa pecahan kaca,” pesan Safiyuddin, koordinator lapangan melalui pesan WhatsApp.

Sampah plastik menjadi momok menakutkan bagi lingkungan di zaman ini. Plastik bersifat non organik dan tidak mudah terurai. Butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa hancur.

“Terima kasih telah membersamai aksi nyata ini. Harapan kami semoga pengguna jalan dan wisatawan tidak lagi membuang sampah sembarang tempat,” tambah Alias.

KLIK INI:  Sekjen KLHK Buka Kema Pertikawan di Papua