Aku Akar itu, Kau Pohon itu

oleh -160 kali dilihat
Sebatang Pohon Janji
Sebatang Pohon Janji-foto/Fixabay
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Pohon di Tubuh Waktu

 

petasan meledak di hati, penuh warna duka-duka
percikan api ke empat mata arah
bakar semua hutan di tubuh

aku melintasi semua jalan
angin kencang, jalan basah, pohon tumbang
banjir di hati jadi darah

kusadap darah dari hati
akar-akar pepohonan meratap
lenyap satu demi satu ke permukaan
lalu roboh

cacing-cacing menggeliat
petasan tumbuh pada tubuhnya
meledak…

segala pohon di tubuh waktu tergeletak di tepi tebing itu
di bawahnya sungai berair kopi susu meraung lapar

Januari 2023

KLIK INI:  Seberapa Besar Cinta Kita pada Hutan?

 

Aku Akar itu, Kau Pohon itu

 

:di pohon mana mesti bersandar, Riendu
angin menerjang semua sisi
hujan merembes ke dalam segala
ke mata, ke hati, ke celana dalam berwarna akar rumput

di sini, Riendu hutan telah terbabat habis dari tubuh
tapi kau membawa bibit-bibit pohon dari perasan segala doa, seluruh harapan
kau menyemainya
dan aku menggarapnya
kita akan menanaminya selepas semua air mata

air kali depan rumah terus saja membawa semua arah ke arahmu, Riendu
aku renangkan semuaku
dan semuamu utuh pada napas bumi

pohon-pohon terus diterjang angin, disirami hujan, direndami banjir

Ah, Riendu semua bisa tiba dengan segala irisan, tetakan, tapi
aku akar itu
kau pohon itu
satu, menyatu

Januari 2023

KLIK INI:  Bocah yang Berjalan Menuju Laut

Sampah Bersalin Wajah di Tubuh Ayah

 

ibu baru saja membeli ikan pagi tadi
memasaknya terburu-buru
ayah akan ke kebun cari napas

ikan itu masak di wajan ibu
ayah melahapnya

ikan-ikan dari laut itu di bawa seorang lelaki berbaju merah
dengan motor metic berasap tebal

alhamdulillah, ucap ayah usai makan
ia meneguk air, menyiram tenggorakan
renangkan ikan dalam perutnya

ikan-ikan itu berubah daging di tubuh ayah
juga gumpalan-gumpalan di pembulu darah

sebulan kemudian, ayah sesak napas
seluruh napas yang dicari di kebun
hilang di kartu bpjs yang menunggak

di darah ayah, kata dokter
sesuatu berenang liar
menyumbat segala aliran

sesuatu itu tak terlihat
terlalu halus, terlalu mini
sesuatu itu datang dari darat lalu ke laut
dibawa ikan yang dibeli ibu
dilahap ayah

ibu tak tahu itu, tak pernah tahu
itu sampah plastik yang bersalin wajah yang di buang ibu di kali depan rumah
pada setiap pagi…

Kindang, 1 Januari 2023

KLIK INI:  Anis Punggung-merah, Burung Endemik Penghias Lantai Hutan