TPA Kota Palu Fokus pada Pengurangan Sampah Plastik dan Pemilahan Sampah

oleh -14 kali dilihat
Pembinaan TPA Kota Palu oleh Kapusdal LH Sulawesi Maluku, Fokus Pengurangan Sampah Plastik Masuk TPA dan Pemilahan Sampah di Sumber-foto/Ist

Klikhijau.com –  Dalam rangka pembinaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Kapusdal LH) Sulawesi dan Maluku, Dr. Azri Rasul melakukan pemantauan sekaligus pembinaan Pemda Kota Palu, Kamis (13 Maret 2025).

Pemantauan lapangan diawali dengan pertemuan bersama Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, yang difasilitasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Muhammad Arif.

Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan pengolahan sampah di TPA serta upaya perbaikan pengelolaan sampah di sumbernya. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Wakil Wali Kota Palu, Dr. Azri Rasul menyampaikan beberapa hal penting terkait masalah sampah yang semakin menjadi isu besar di hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kota Palu.

Azri Rasul mengungkapkan, “Kita bersyukur karena TPA di Palu tidak masuk dalam status pengawasan oleh Deputi Penegakan Hukum. Namun demikian, Pemda Kota Palu wajib melakukan upaya-upaya preventif untuk menghentikan praktik open dumping di TPA.

KLIK INI:  Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi Amankan Industri Kayu Ilegal di Mamasa

Perlu diperhatikan bahwa mulai 10 Maret, Menteri Lingkungan Hidup telah menegaskan penghentian praktik open dumping di TPA. Bagi Pemda yang masih memiliki lahan di TPA, agar segera melengkapi lahan tersebut dengan sarana dan prasarana (sarpras) sanitary atau control landfill.

Bagi Pemda yang TPA-nya sudah penuh, dihimbau agar segera membuat TPA yang sanitary atau control landfill di lokasi lain dengan ketentuan dilengkapi dengan dokumen lingkungan serta sarpras sanitary atau control landfill. Selain itu, perlu melakukan pengurangan sampah melalui pemilahan sampah di sumbernya.

“Selain itu, apabila semakin banyak kegiatan yang menghasilkan sampah, diperlukan pengelolaan secara baik agar tidak menimbulkan masalah baru,”pesan Kapusdal LH SUMA.

KLIK INI:  Dr. Azri Rasul Kepala PUSDAL LH SUMA: Mari Bangun Organisasi yang Lebih Kuat dan Efektif

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyambut baik pertemuan tersebut dan mengapresiasi pembinaan yang diberikan. Dalam kesempatan itu, Imelda menekankan pentingnya sosialisasi mengenai pengelolaan sampah, terutama kepada masyarakat, agar mereka lebih memahami pengelolaan sampah dari hulu hingga ke hilir, serta dapat mendukung terciptanya ekonomi sirkular.

Kunjungan lapangan ke TPA Poi Panda Kawatuna

Pasca pertemuan, Azri Rasul didampingi Kadis LH Kota Palu, Muhammad Arif melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi TPA Poi Panda Kawatuna. Di lokasi tersebut,  Azri Rasul mengapresiasi upaya-upaya  yang telah dilakukan oleh pihak TPA, terutama dalam hal penutupan lahan secara rutin dan penataan buangan berdasarkan zona.

Demikian pula dengan penutupan zona tidak aktif yang telah ditutup dengan tanah secara baik. Meskipun demikian, masih ada tantangan dalam pengelolaan sampah, terutama terkait dengan banyaknya sampah plastik di lokasi TPA.

KLIK INI:  KLH Dorong Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah, Ini 5 Poinnya!

“Masalah utama yang perlu dibenahi adalah masih banyaknya jenis plastik yang masuk ke TPA. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan pemilahan sampah sejak di sumbernya. Untuk itu, masih perlu penambahan bank sampah unit di seluruh kelurahan, mengingat saat ini Pemda Kota Palu hanya memiliki 14 bank sampah, masih jauh dari yang diharapkan,” ungkap Azri Rasul,

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin juga menyampaikan bahwa masalah sampah merupakan tantangan besar bagi Kota Palu. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah dengan bijak.

“Sosialisasi yang masif kepada masyarakat dinilai sangat penting agar mereka dapat memahami pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah tangga,” ungkapnya.

KLIK INI:  Meninjau Ulang Omnibus Law untuk Dunia Lingkungan Hidup

Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam upaya Pemerintah Kota Palu untuk terus memperbaiki pengelolaan sampah dan menjadikan kota ini lebih bersih serta ramah lingkungan. Kegiatan ini juga menunjukkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi masalah lingkungan yang semakin mendesak.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan TPA di Kota Palu dapat dikelola dengan lebih baik, dan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pemilahan sampah demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

KLIK INI:  Buktikan Cinta Lingkungan, Mahasiswa Jepang Tanam Mangrove di Tongke-tongke