Klikhijau.com – Ruang terbuka hijau tentu tak sekadar memberikan pemandangan yang lebih nyaman dilihat. Namun, ruang terbuka hijau bisa memberi banyak manfaat yang penting untuk kesehatan.
Menurut dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter.com, banyak faktor yang menentukan suatu lingkungan sehat.
Misalnya, tersedianya transportasi umum, ruangan terbuka hijau, kelengkapan layanan kesehatan, hingga sarana pendidikan yang layak.
Selain itu, perlu adanya upaya pencegahan penyakit dan pengurangan pencemaran lingkungan.
Sebuah kota yang sehat akan membuat penduduknya bisa menjalani gaya hidup sehat. Hal ini menjadikan kualitas hidup penduduknya baik secara fisik.
Lalu, apa manfaat ruang terbuka hijau ini?
Bobby Agung Prasetyo dalam tulisannya di Klikdokter.com mengutip hasil sebuah penelitian.
Penelitian itu dipublikasikan di jurnal medis “Journal of the American Heart Association” akhir 2018. Menurut penelitian itu, tinggal di lingkungan yang memiliki banyak ruang terbuka hijau bisa berdampak baik terhadap kesehatan jantung.
Lingkungan yang padat pepohonan, semak-semak, atau vegetasi hijau lainnya mungkin baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Begitu yang diungkapkan Aruni Bhatnagar, salah satu penulis penelitian sekaligus direktur Pusat Diabetes dan Obesitas di Universitas Louisville, Amerika Serikat, kepada WebMD.
Penelitian ini meneliti efek lingkungan yang memiliki banyak ruang terbuka hijau selama lima tahun terhadap orang-orang yang melakukan rawat jalan di klinik kardiologi Universitas Louisville.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa lingkungan tempat tinggal dengan lebih banyak vegetasi, orang-orangnya memiliki level epinefrin yang lebih rendah dalam urinenya. Hal ini menunjukkan indikasi tingkat stres yang lebih rendah.
Penelitian lain di Barcelona yang dikutip dari Liputan6.com, menemukan bahwa kemampuan berpikir anak jauh lebih baik saat belajar di ruang terbuka ketimbang mereka yang duduk di ruang-ruang sekolah.
Untuk itu, sangat penting memiliki ruang hijau di dalam sekolah atau di halaman sekolah untuk perkembangan otak anak yang lebih baik.
Selain itu, ada kemungkinan, ruang hijau juga memengaruhi kecerdasan intelektual anak-anak, dan hubungan sosial yang lebih baik.
Efek epinefrin pada wanita
Kaitan ruang terbuka hijau dengan epinefrin ditemukan lebih besar dirasakan para wanita. Sebuah penelitian menemukan kadar F2-isoprostane yang lebih rendah pada urine wanita.
Hal ini mengindikasikan lebih rendahnya stres oksidatif (kerusakan pembuluh darah) dan organ tubuh akibat gerakan radikal bebas yang labil.
Sebelumnya, penelitian di Inggris juga menemukan bahwa penduduk kota yang tinggal di dekat ruangan terbuka hijau akan merasakan dampak positif yang berkelanjutan.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal “Environmental Science and Technology” ini menyebut bahwa akses terhadap taman kota bisa mengurangi atau mengatasi depresi dan kecemasan.
Pada dasarnya, lingkungan fisik maupun nonfisik akan membentuk karakter dan kesehatan manusia yang hidup di dalamnya.
Akses terhadap ruangan terbuka hijau atau taman bisa memotivasi penduduk yang tinggal di sekiatarnya untuk lebih aktif bergerak, misalnya berolahraga.
Olahraga tentu saja sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Tak hanya itu, manfaat dengan adanya ruang terbuka hijau juga membuat warga sekitar bisa menikmati kualitas udara yang lebih baik.
Karena itu, manfaatkan waktu luang berada di ruang terbuka hijau agar pikiran lebih segar atau rawatlah tanaman untuk kesehatan mental.
