Punya Tanaman Kecubung di Sekitar Rumah Anda? Ini Bahaya dan Manfaatnya

oleh -22,322 kali dilihat
Punya Tanaman Kecubung di Sekitar Rumah Anda? Ini Bahaya dan Manfaatnya
Kecubung terompet

Klikhijau.com – Semasa masih duduk di bangku SMA, saya sering menyaksikan beberapa teman yang mengonsumsi daun dan bunga kecubung. Bahkan, pernah ada seseorang diantara mereka yang mabuk hingga beberapa hari setelah mengonsumsi kecubung.

Adakalanya, mereka jemur daunnya hingga kering lalu dicampurkan dengan tembakau rokok.

Dikutip dari forum diskusi Kaskus, seorang warga Soreang memakai daun kecubung yang dicampur rokok. Karena penggunaannya berlebihan, pria malang itu akhirnya mengalami gangguan jiwa. Bahkan, pernah muncul kasus pembiusan mengunakan asap rokok yang telah dicampur dengan kecubung.

Masih banyak lagi bahaya lain dari kecubung. Tulisan di atas cukup menjadi pengetahuan dan saya sarankan jangan mencobanya.

KLIK INI:  Meniran, Tumbuhan Liar yang Bisa Melindungi Hati
Manfaat kecubung

Ternyata, di balik bahayanya, tanaman ini juga memiliki manfaat. Selain sebagai tanaman pembius, beberapa di antaranya digunakan sebagai obat sakit gigi dan asma.

Dilansir dari Kompas.com, kecubung telah digunakan oleh masyarakat Tionghoa sejak dulu sebagai obat selesma. Bisa jadi, efek pedas, pahit, dan menghangatkan inilah yang membuatnya dimanfaatkan untuk obat flu. Selain itu, obat tersebut dipercaya mampu menambah daya tahan seksual.

Dalam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa alkaloid tersebut terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik.

Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.

Seorang ahli tanaman obat, dr Setiawan Dalimartha, menjelaskan bahwa zat yang bermanfaat sebagai pereda asma adalah hipociamin dan skopolamin yang besifat antikholinergik. Efek dari zat tersebut sangat meringankan penderita asma.

KLIK INI:  Tire, Idola Baru Masyarakat Kindang

Alkaloid dapat melebarkan kembali saluran pernapasan yang menyempit akibat serangan asma. Lalu, skopolamin juga mempunyai aktivitas depresan untuk susunan saraf pusat sehingga kerap digunakan sebagai obat antimabuk.

Bahaya Kecubung

Penggunaan tanaman ini bisa berefek samping. Dikutip dari Greeners.co, tumbuhan ini mengandung senyawa alkaloid tropan seperti hyoscyamine (daturine), hyoscine, dan atropine sedangkan bijinya mengandung alkaloid yang berefek halusinogen dan anticholinergic, diketahui menyembuhkan penyakit asma, bronkitis, meringankan rasa sakit dan sering digunakan sebagai anestesi.

Itu sebabnya, kita harus sangat hati-hati dalam penggunaan kecubung. Paling tidak, berkonsultasilah dengan ahli tanaman obat atau dokter sebelum menggunakan ramuannya.

Gejala keracunan yang biasanya timbul, terutama akibat zat atropin dan skolopamin, adalah mulut kering, sembelit, sensitif terhadap cahaya, dan sakit mata. Pemberian antasida umumnya digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Bila keracunan, usahakan jangan sampai tertidur. Minumlah kopi yang keras dan jangan lupakan untuk menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.

Ingat! Penggunaan kecubung hanya terbatas sebagai obat luar.

KLIK INI:  Kelor, Pohon Ajaib dan 4 Fakta Menarik yang Akan Membuat Anda Jatuh Hati Padanya