Meniran, Tumbuhan Liar yang Bisa Melindungi Hati

oleh -4,556 kali dilihat
Kenali 151 Tumbuhan Obat Beserta Nama Latinnya
Meniran - Foto/Ist

Klikhijau.com – Meniran termasuk salah satu tumbuhan liar yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah tropis.

Meniran tumbuh liar di tempat yang lembab dan berbatu, tumbuh di hutan, ladang, kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah.

Tumbuhan ini sering dianggap rumput biasa, karena itu tanaman ini tidak dipelihara. Padahal, meniran memiliki banyak kandungan senyawa seperti alkaloid, damar, flavonoid, kalium, lignan, saponin, dan tanin.

Khusus untuk pengobatan, meniran hijau (Phyllanthus niruri L) lebih dominan digunakan dibandingkan dengan meniran merah (Phyllanthus urinaria L). Hanya ada dua spesies itu yang biasa digunakan untuk pengobatan.

KLIK INI:  11 Jenis Philodendron Paling Populer di Tanah Air, Klik Ini!

Batangnya bulat tidak bergetah dan bercabang dan berwarna hijau dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daunnya bersirip dengan jumlah genap. Setiap tangkai terdiri dari daun majemuk berukuran kecil yang berbentuk bulat telur.

Panjang daunnya sekitar 5 mm, sedangkan lebarnya 3 mm. Di bagian bawah daun terdapat bintik berwarna kemerahan. Memiliki bunga berwarna putih kehijauan yang melekat pada ketiak daun dan menghadap ke bawah.

Buahnya berbentuk bulat pipih, berdiameter 2 – 2,5 cm dan bertekstur licin. Bijinya seperti bentuk ginjal, keras, dan berwarna coklat, akarnya berbentuk tunggang dan berwarna putih kekuningan.

Meniran mempunyai bunga jantan dan betina yang berwarna putih. Bunga jantan keluar di bawah ketiak daun, sementara bunga betina keluar di atas ketiak daun.

KLIK INI:  Kelor, Pohon Ajaib dan 4 Fakta Menarik yang Akan Membuat Anda Jatuh Hati Padanya
Untuk pengobatan

Tanaman ini berkhasiat melancarkan air seni (diuretik), meningkatkan daya tahan tubuh (immunomodulator), dan menurunkan demam.

Manfaat lain dari meniran adalah mengobati sakit maag, menghilangkan nyeri haid, mengobati sakit malaria, menyembuhkan sakit gigi, menurunkan berat badan, menyembuhkan luka bakar dan mengobati epilepsi.

Selain itu, dapat juga digunakan sebagai obat anti diare, pelindung hati dari racun (hepatotoksik) dan menurunkan kadar glukosa darah (Noorhamdani, 2006).

Seluruh bagian tanaman ini dapat dipakai menjadi obat. Ekstrak daun meniran merupakan salah satu obat herbal yang dimanfaatkan sebagai obat anti radang dan penghambat pembusukan luka.

Daun segarnya telah dimanfaatkan sebagai obat batuk, dan diaphoretik, sedangkan buahnya dimanfaatkan sebagai karminatif, obat pencahar, astringent, diuretik, diaphoretik dan obat liver.

Bagi masyarakat Sarmi dan beberapa daerah lainnya di Papua, tanaman ini digunakan untuk penyakit gangguan ginjal dan malaria.

Meski memiliki banyak khasiat, dalam buku “Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia” (1996) karya H. M. Hembing Wijayakusuma, diingatkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi meniran dapat menyebabkan impotensi (lemah syahwat).

KLIK INI:  Mengesankan, Ternyata Tumbuhan Bisa Tahu Siapa yang Memakannya