- Mengenal Tunjuk Langit, Tumbuhan yang Multi Manfaat - 02/10/2023
- Bernostalgia dengan Burung Sepah Raja - 24/09/2023
- Kemarau di Pematang Sawah - 16/09/2023
Klikhijau.com – Sudah ada iklan sirup di televisi Anda, itu pertanda ramadhan sudah dekat. Begitu, kata Ibu Naura berguyon dengan kawan-kawan kantornya di suatu siang.
Bicara soal sirup dan segala hal yang manis-manis memang menggiurkan bagi banyak orang. Tapi, tidak bagi mereka yang terdeteksi kena penyakit gula alias diabetes.
Ramadan memang identik dengan manis-manis yang menakutkan bagi pengidap diabetes. Namun bukan berarti pengidap diabetes tidak diperbolehkan berpuasa.
Dokter spesialis gizi klinis dari RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK mengatakan pengidap diabetes idealnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter 6-8 minggu sebelum puasa.
“6-8 minggu dilihat lagi gula darahnya turun berulang atau hipoglikemik atau nggak, atau pernah komplikasi akut dalam tiga bulan terakhir. Dilihat lagi risikonya,” ujarnya Dilansir Detikhealth, Selasa, 30 April 2019.
dr Juwalita menegaskan bahwa pasien diabetes tipe 1 dan pasien yang kontrol kendali diabetesnya tidak bagus tidak disarankan untuk berpuasa karena berisiko sangat tinggi. Selain itu, pasien diabetes mellitus dalam kehamilan atau yang sedang hamil juga tidak disarankan untuk berpuasa.
“Yang dianggap boleh puasa itu diabetes tipe 2 yang pengobatannya lifestyle modification atau hanya minum obat,” tegasnya.