Mahasiswa KKNT Unhas Gelar Sosialisasi dan Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya di Desa Pao

oleh -67 kali dilihat
Mahasiswa KKNT Unhas bersama warga pada Sosialisasi dan Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya di Desa Pao-foto/Ist

Klikhijau.com- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan sosialisasi dan pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya di Kantor Desa Pao, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, 30 Januari 2025.

Kegiatan ini dipimpin oleh Nur Alia Awalia mahasiswa Teknik Pertanian Unhas, sebagai bagian dari program kerja yang sejalan dengan tema KKNT, yaitu “Pengolahan Sampah dan Ekonomi Kreatif”.

Sudirman Tatu selaku Kepala Desa Pao mengapresiasi inisiatif mahasiswa di dalam sambutannya. Menurutnya, program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di desa, baik sampah organik seperti sisa sayuran, daun kering maupun sampah anorganik yang berasal dari pasar Tarowang.

“Dengan adanya program kerja dari adik-adik mahasiswa KKNT ini, kami berharap dapat mengurangi sampah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama petani yang selama ini masih bergantung pada bahan kimia,” ujarnya.

KLIK INI:  Lawan Covid-19, P3E Suma Bagikan Madu Hutan Kepada Tenaga Medis RSUD Haji Makassar
Solusi inovatis pertanian berkelanjutan

Pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya dipilih sebagai solusi inovatif dalam pertanian berkelanjutan. Daun pepaya mengandung senyawa aktif yang mampu mengendalikan hama tanaman tanpa menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Penggunaan pestisida nabati ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia yang sering kali berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Nur Alia Awalia selaku demonstran pada kegiatan sosialisasi ini menjelaskan bahwa langkah awal untuk mewujudkan pertanian yang aman, sehat, dan berkelanjutan bisa dimulai dari diri sendiri, para petani maupun masyarakat Desa Pao.

KLIK INI:  Kenapa Penting Mengompos Sendiri dan Apa Keuntungannya?

“Penggunaan pestisida nabati dari daun pepaya sangat membantu mengurangi penggunaan bahan kimia pada tanaman. Ini adalah langkah kecil tetapi penting menuju pertanian yang lebih ramah lingkungan,” tutur Nur Alia.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis kepada masyarakat tentang pembuatan pestisida nabati tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah organik seperti daun kering, masyarakat desa dapat menciptakan produk bernilai tambah yang bermanfaat bagi pertanian lokal.

KLIK INI:  Menyatukan Pandangan Pemuda dalam Menawarkan Berbagai Solusi Krisis Iklim

Selain itu, sosialisasi ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Pao dan sekitarnya. Masyarakat diharapkan dapat terus mengembangkan inovasi berbasis lingkungan yang mendukung kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan adanya kegiatan ini, Desa Pao telah menunjukkan langkah nyata dalam mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program-program seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kabupaten Jeneponto maupun wilayah lainnya.

KLIK INI:  Kenapa Sih Harus Memisahkan Sampah, Apa Untungnya?