Klikhijau.com – Permasalahan lingkungan semakin memusingkan. Karenanya, dibutuhkan berbagai cara untuk melerai permasalahan tersebut.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah penghijauan sebagai bagian dari tindakan nyata untuk aksi menyelamatkan lingkungan. Melepaskannya dari jerat masalah yang kian menumpuk.
Saat ini aksi penghijauan melalui penanaman pohon kerap kita jumpai. Pepohonan telah menjadi bagian dari penyokong oksigen yang sangat diperlukan untuk keperluan makhluk hidup.
Melalui aksi penghijauan, maka secara tidak langsung kita telah menyelamatkan Bumi dan seisinya. Karena, tanaman yang ditanam berfungsi pula menyerap air dan menyimpannya di dalam tanah.
Menanam tanaman juga memiliki segudang manfaat, misalnya mengikis kadar polusi udara, mencegah pemanasan global, mencegah terjadinya berbagai bencana alam, sumber makan satwa hingga serangga.
Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan penghijauan, maka hal tersebut perlu digalakkan. Namun, jika mulai jenuh dengan aktivitas penghijauan, misalnya melalui penanaman pohon secara konvensional, maka bisa dilakukan dengan cara lain yang unik, kreatif, anti mainstream seperti dikutip dari ecolify.org, di antaranya:
-
Green roof
Melakukan penghijauan di atas atap (roof) pada sebuah bangunan bukanlah hal mustahil. Hal ini cocok diterapkan di daerah perkotaan.
Metode ini biasa disebut green roof penerapannya kerap di hotel, perkantoran, apartemen, rumah atau pusat perbelanjaan.
Green roof dapat membantu dalam penyerapan air hujan sebesar 50 hingga 60 persen ke dalam tanah mediumnya. Air hujan tersebut akan diserap oleh tanah, selanjutnya separuh terevaporasi ke atmosfer. Separuhnya lagi bakal menjadi cadangan bagi tanaman yang terdapat di dalam tanah, sedangkan sisanya dapat dialirkan melalui saluran air.
Bukan hanya itu, tapi juga dapat mengurangi kadar polusi udara di sekitar bangunan. Meski memiliki banyak manfaat, ada kendala dalam penerapannya, yakni biaya pembuatan yang tinggi ditambah lagi proses pembuatannya juga cukup rumit.
-
Vertical greenery
Konsep vertical greenery ini cocok diterapkan untuk penghijauan di daerah urban atau perkotaan. Vertical greenery sendiri dapat diartikan sebagai penghijauan secara vertikal. Tanaman yang ditanam disusun secara vertikal.
Media untuk konsep ini adalah tembok. Karena itu, vertical greenery ini kerap pula disebut sebagai green wall.
Manfaat penghijauan ini hampir sama dengan green roof, yaitu dapat menurunkan suhu udara pada bangunan hingga 10 derajat celcius.
Manfaat lainnya yaitu, mampu mengurangi pantulan suara, dapat membersihkan air yang mengalir melalui dinding, mengurangi polusi dan debu, dan meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menciptakan habitat untuk burung dan serangga.
-
Tabulampot
Tabulampot merupakan singkatan dari tanaman tumbuh dalam pot. Penghijauan jenis ini juga cocok dilakukan di daerah perkotaan.
Konsep ini tidak memerlukan lahan yang luas. Karena tanaman hanya ditanam di dalam pot sehingga penggunaan lahan tidak luas.
Meski begitu melalui tabulampot masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya, misalnya menanam sayuran atau tanaman buah. Saat ini banyak tanaman buah yang bisa ditanam di dalam pot.
Jadi jika ingin melakukan penghijauan di sekitar rumah, sementara lahan yang tersedia sempit, maka tabulampot dapat jadi solusi.
Tanaman tabulampot tidak tumbuh besar, namun begitu memiliki banyak manfaay seperti tanaman lain pada umumnya, yakni tempat produksi oksigen, penyaring udara dari polusi udara, menurunkan suhu udara, juga sebagai sumber pangan.
-
Bom benih
Bom benih atau yang sering disebut seed bombing ini biasa dilakukan di area yang sulit dijangkau, misalnya tebing yang curam, perbukitan atau pegunungan.
Jenis penghijauan ini adalah salah satu metode yang unik, yakni benih-benih akan dimasukkan ke dalam bola-bola kompos yang telah terbalut tanah liat.
Di area yang sulit, penghijauan dapat dilakukan dengan menyebarkan bom benih tersebut, entah menggunakan helikopter atau pesawat atau bahkan dengan melemparkannya ke area yang bakal dihijaukan.
Memang benih-benih yang disebar itu tidak ada jaminan akan 100 persen tumbuh semua. Namun, cara tersebut adalah yang paling mudah dalam upaya penghijauan di area yang sulit terjangkau.
Cara membuat bom benih tidaklah rumit, hanya harus memilih bibit tanaman yang akan digunakan. Pastikan bibit tersebut akan cocok dan dapat tumbuh pada area ingin dihijaukan.
Benih yang telah disiapkan, campur benih dengan tanah, tanah liat, dan kompos. Aduk ketiganya beri sedikit demi sedikit air hingga menyerupai pasta. Saat sudah berbentuk menyerupai bola, jemur bola benih tersebut selama sehari. Setelahnya sudah siap digunakan.
Jadi sahabat hijau, pilih penghijauan yang jenis apa?