Komunitas MTS Launching Produk Eco Enzyme, Ajak Warga Olah Sampah Dapur

oleh -279 kali dilihat
Komunitas MTS Launching Produk Eco Enzyme, Ajak Warga Olah Sampah Dapur
Peluncuran simbolik produk eco enzyme di Manggala - Foto: Ist

Klikhijau.com – Komunitas Manggala Tanpa Sekat (MTS) menggelar Launching produk Eco Enzyme yang diolah dari sampah rumah tangga di pelataran Bank Sampah Manggala, Sabtu (20/8).

Eco enzyme merupakan cairan ajaib multiguna yang diproduksi dari sisa limbah dapur seperti sayur dan buah. Inisiatif ini merupakan langkah awal dari MTS mengedukasi warga khususnya di Manggala dalam menangani sampah rumah tangga.

Inovasi dan aksi ini didukung oleh PT Mitra Hijau Asia dan Klikhijau sebagai sektor bisnis dan media. Kesuksesan memproduksi eco enzyme sekira 200 botol ini juga bagian dari kolaborasi antara komunitas, warga dan stakeholders pemerintah khususnya di Manggala.

Ketua Komunitas MTS, Mashud Azikin, mengaku bersyukur dipertemukan mitra yang mau membantu.

“Pak Sultan dari Mitra Hijau ini sudah lama memberikan support kepada kami, tanpa pertemuan sebelumnya dan kali ini adalah pertama kali bertemu. Yang luar biasa dari Mitra Hijau Asia dan Klikhijau ini, bukan hanya mendukung kita dengan moril dan materil, tapi terlibat langsung dengan berbagai kegiatan yang digelar MTS,” ujar Mashud dengan antusias di hadapan puluhan masyarakat.

KLIK INI:  Mengenal Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui

Mashud Azikin juga menerangkan bahwa upaya pembuatan eco enzyme ini nantinya akan diperluas lagi. Pihaknya bersedia mengedukasi masyarakat dan semua pihak agar sampah dapur dari rumah tangga bahkan dari pasar tradisional tidak lagi dibuang ke TPA Antang.

“Ke depan kita menargetkan dapat memproduksi sekitar seribu liter. Produk ini bisa dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan seperti pupuk organik, pembersih lantai hingga untuk detoksifikasi,” katanya.

Sampah organik dan harapan dari Manggala

Sampah yang kini menjadi permasalahan global, dinilai sebagai sesuatu  yang harus segera mendapatkan solusi, bukannya terbuang begitu saja dan mencemari lingkungan.

Berdasarkan sifatnya, diketahui sampah digolongkan  menjadi dua jenis, organik dan non-organik, pengelolaan sampah secara konsisten diyakini dapat menyelesaikan permasalahan sampah.  Produksi Eco Enzyme, dinilai dapat menjadi satu solusi ke depannya.

KLIK INI:  Ide Pembentukan Bank Eco Enzyme Diapresiasi Multi Pihak di Makassar

“Ini baru langkah awal, dengan menjadikan sampah sebagai kawan maka kita bisa mengarahkannya ke hal baik. Dalam enam bulan ke depan kami akan membuat bank eco enzyme, untuk dapat memanen 1000 liter. Target kita dalam waktu dekat, dapat melakukan penyemprotan berkala di area TPA Manggala 3 bulan sekali,” kata Mashud.

Lebih jauh, Mashud menjelaskan bahwa dari nilai ekonomi pengelolaan sampah sangat memungkinkan untuk meraih kemandirian ekonomi warga.

“Eco Enzyme yang memiliki banyak manfaat ini, tidak hanya pemanfaatan di bidang pertanian namun juga menjadi solusi permasalahan lingkungan, sehingga peluang ekonominya tinggi yang tidak menutup kemungkinan biaya pendidikan anak-anak kita bisa dari penghasilan pengelolaan sampah,” pungkasnya.

Lebih jauh Alumnus Ilmu Kimia Unhas itu mengatakan bahwa seiring perjalanan waktu komuntas MTS dipertemukan dengan orang-orang yang juga konsen terhadap penanganan sampah.

“Ini adalah berkah tersendiri, ide-ide yang kami impikan tersambut baik dan mendapat dukungan dari Klikhijau, Mitra Hijau Asia, Pak Makmur Payabo, pihak Bank Sampah Manggala, dan lainnya. Terima kasih atas dukungannya,” terangnya.

KLIK INI:  Kebakaran Lahan Gambut, Nobatkan Indonesia dan Brasil sebagai Penyumbang Besar GRK

Direktur Klikhijau.com, Anis Kurniawan, dalam penyampaiannya mengutarakan bahwa sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga 70 persennya itu merupakan limbah organik.

“Sebagian besarnya itu masih berkubang di TPA Tamangapa, dan setiap harinya terus bertambah, sehingga hari ini menjadi momen penting dengan launching produk eco enzyme sebagai upaya merdeka dari kepungan sampah,” tegas Anis.

Seruan untuk tetap saling mendukung juga disuarakan Anis, melalui Klikhijau yang bekerjasama Mitra Hijau Asia mengaku siap untuk melangkah maju bersama.

“Jadi sekarang ini kita juga sedang bersama masyarakat Sambung Jawa mengaktivasi kembali bank sampah, harapan besarnya dapat membayar iuran sampah dari hasil pengelolaan sampah itu sendiri, bahkan untuk membayar pajak PBB,” ringkasnya.

Kehadiran Kepala Cabang PT. Mitra Hijau Asia, Sultan, menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi MTS yang telah turut mendukung berbagai kegiatannya.

Kepala Cabang PT Mitra Hijau Asia Makassar, Sultan menyambut baik produk exo enzyme yang diolah Komunitas MTS.

“Kami sangat mengapresiasi inovasi yang telah dibuat hari ini. Kami siap mendukung untuk penanganan masalah sampah di Kota Makassar,” jelas

Kegiatan ini dihadiri pula anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi.

“Sejak pertemuan pada diskusi yang digelar MTS pada beberapa waktu lalu saya memperoleh banyak ilmu terkait penanganan sampah plastik dan organik, secara tidak langsung saya membawa itu dengan sosialisasi ketika bertemu dengan warga , termasuk pada saat saya reses. Saya menyatakan bahwa sampah itu bernilai emas,” ulasnya.

KLIK INI:  Enam Komodo Tiba di Habitatnya Labuan Bajo NTT