Klikhijau.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menggelar Forum SKPD dengan tema “Mewujudkan Kota Berkelanjutan melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Circular dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan” di Makassar (4/1/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya DLH Kota Makassar dalam menghimpun ide-ide inovasi untuk program kerja pengelolaan sampah secara berkelanjutan di Kota Makassar 2025.
Sekertaris DLH Kota Makassar, Ferdi, S.Pt., M.Sc., P.hD., dalam sambutannya mengatakan pertemuan forum SKPD merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mempertajam program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
“DIharapkan dari pertemuan ini ada masukan dari para peserta untuk mempertajam rencana kerja DLH Kota Makassar di tahun 2025 khususnya dalam hal perbaikan pengelolaan sampah,” katanya.
Ferdi juga menekankan perlunya singkronisasi program antara visi pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup sangat concern dalam mendorong tata kelola sampah secara berkelanjutan, khususnya dalam hal perbaikan fungsi-fungsi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
“Tahun 2025, pemerintah mengharapkan tidak adalagi TPA yang masih menggunakan skema open dumping. Kalau masih ada, otomatis akan ditutup. TPA harus bergerak ke skema yang lebih baik menjadi control landfill. Pemerintah juga sedang mengupayakan pengelolaan sampah berbasis energi listrik,” tambahnya.
Oleh sebab itu, tambah Ferdi, DLH Kota Makassar sedang mendorong partisipasi publik dalam pengelolaan sampah. Masyarakat perlu mendapat edukasi dan kesadaran berbasis kultural, sehingga gerakan pengelolaan sampah bermuara dari bawah.
“Masyarakat harus terlibat dalam memilah sampah, pemerintah juga ke depannya akan menyiapkan infrastruktur penjemputan sampah untuk sampah terpilah. Paling penting adalah aktivasi bank sampah melalui ekonomi circular di tingkat kelurahan. Pengelolaan sampah harus menyelesaikan permasalahan mulai dari rumah tangga,” tuturnya.
Pentingnya aspek kebijakan yang dibarengi dukungan masyarakat dan para pelaku sistem lainnya seperti NGO, organisasi masyarakat, lintas SKPD dan lainnya juga menjadi sorotan Asisten III Pemerintah Kota Makassar, Drs. Irwan Bangsawan, M.Si., yang hadir membuka acara.
“Sebentar lagi kita menuju transisi pemerintahan ke Walikota baru. Oleh sebab itu, pertemuan forum SKPD ini menarik dalam rangka menyatukan persepsi ke depannya yang sekaligus akan menjadi masukan bagi pemerintahan selanjutnya,” kata Irwan Bangsawan.
Irwan Bangsawan juga menyoroti problem ego sektoral yang masih sering terjadi antara instansi. Ia berharap, ke depan perlu sinergi yang kuat lintas sektor untuk perbaikan pengelolaan sampah di Kota Makassar.
“Walikota baru akan datang sudah pasti dengan inovasi-inovasi baru. Oleh sebab itu, semoga kegiatan ini dapat menjadi masukan untuk penyusunan dokumen perencanaan di sektor pengelolaan lingkungan hidup di kota Makassar,” pungkasnya.