Bunga Kastuba, Tanaman Merah Cerah, Manfaat dan Cara Merawatnya

oleh -23,635 kali dilihat
Bunga Kastuba, Tanaman Merah Cerah, Manfaat dan Cara Merawatnya
Bunga Kastuba - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Bunga kastuba atau lebih familiar dengan sebutan Christmas Flower. Yah, bunga berwarna merah ini memang identik dengan perayaan natal.

Cerita lain, konon, pada zaman dahulu di Meksiko, ada seorang anak kecil yang miskin, di hari natal Ia tidak mempunyai hadiah untuk kristus. Ia pun kebingungan dan mendapati sekumpulan tanaman yang tumbuh dipinggir jalan.

Ia memetiknya, berniat menjadikan tanaman hias tersebut hadiah untuk sang Kristus.

Ia mengingat suatu petuah bahwa apapun hadiah yang diberikan di hari natal, itu tidak penting, yang terpenting adalah niat dari hati yang tulus. Kemudian Ia membawa tanaman tersebut ke gereja, beberapa saat kemudian daun-daunnya berubah menjadi merah menyala.

Saat itu, para umat yang sedang mengikuti Misa melihatnya dan terkagum-kagum. Dari situlah para umat kristen di Meksiko menganggap bahwa hal tersebut adalah keajaiban natal dan ditiap natal, tanaman kastuba ini pasti hadir menghias gereja-gereja di sana.

KLIK INI:  Ini Beda Antara Bonsai, Bakalan Bonsai, Tunggul Tanaman dan Bonsai Taman!

Terlepas dari legenda tersebut, bunga kastuba kerap kali disebut dengan bunga Desember karena memang bunga ini disinyalir menyala warnanya pada bulan Desember.

Banyak orang yang salah mengira bahwa yang berwarna merah itu adalah bunganya, padahal sebenarnya itu adalah daunnya.

Daun ini awalnya berwarna merah dan saat menua akan berubah menjadi hijau. Warna merahnya seakan sejalan dengan warna-warni natal yang identik dengan warna merah. Oleh karena itu, bunga ini banyak dijadikan hiasan untuk ikut merayakan kemeriahan natal.

Deskripsi Tanaman Kastuba 

Kastuba (Euphorbia pulcherrima) merupakan tanaman herba yang hidup di daerah yang beriklim tropis sedang dengan kelembapan udara sedang serta temperatur harian tidak terlalu panas.

Selain dikenal sebagai tanaman hias, sejak dahulu bangsa Meksiko menggunakan Kastuba (Euphorbia pulcherrima) ini sebagai ramuan obat tradisional di antaranya untuk mengobati sakit perut dan penyembuhan luka.

KLIK INI:  Kenikir, Tak Hanya Menawarkan Keindahan, tapi Juga Ragam Manfaat Kesehatan

Kastuba memiliki ciri-ciri yang dapat mudah membedakan dalam satu famili Euphorbiaceae. Ciri kastuba secara umum sebagian besar tanaman Euphorbiaceae memiliki berbatang besar, sangat sukulen, serta mudah dikenal karena terdapat duri di sepanjang bagian tubuh tanaman, sehingga menyerupai Kaktus (Lingga, 2006).

Kastuba merupakan perdu yang tingginya bisa mencapai sekira tiga meter dan memiliki bentuk tajuk yang berdiameter seluas dua meter. Kastuba mempunyai daun tunggal dengan bentuk elips hingga bulat telur dan tangkai yang kerap ditemukan adanya 2-4 lekukan. Ujung daun Kastuba lancip dan memiliki susunan tulang daun menyirip (Lingga, 2006).

Kastuba berbunga majemuk yang membentuk cawan dengan susunan khusus yang disebut dengan bunga semu (cyathium), pada setiap cyathium terdapat daun pelindung (bract) yang berbentuk daun sejati yang berwarna merah, putih, kuning maupun warna lain sesuai dengan varietas nya.

Daun pelindung (bract) merupakan ciri khusus dari Kastuba sehingga mudah untuk dikenali.

KLIK INI:  Jangan Asal, Kenali Dosis dan Waktu Pemupukan 7 Tanaman Hias Populis Ini!

Bunga betina berada diantara bunga jantan yang tidak mempunyai mahkota, tetapi di sekitarnya memiliki bunga semu (cyathium) (Lingga, 2006).

Tanaman Kastuba (Euphorbia pulcherrima) menunjukkan perbedaan warna dalam pertumbuhan daunnya. Perbedaan warna tersebut menunjukkan adanya perbedaan kandungan pigmen daun termasuk pigmen klorofil dan antosianin.

Antosianin merupakan golongan senyawa flavonoid yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan sebagai sumber antioksidan (Maulid, 2014).

Klasifikasi Tanaman Kastuba 

Bunga Kastuba kali pertama dibudidaya oleh bangsa Indian dari suku Aztec di Meksiko dengan sebutan cuetlaxochitl. Kastuba memiliki kekerabatan dengan famili Euphorbiaceae dan dikenal dengan nama botani Euphorbia pulcherrima Wild. Ex. Klotzsch (sinonim Poinsettia pilcherrima R.Grah.) yang memiliki arti euphorbia yang sangat indah.

KLIK INI:  Selain Indah, Anthurium Bunga Ini Punya Hal Spesial yang Membahagiakan

Di Indonesia, tanaman ini disebut Kastuba dan telah lama dikenal baik sebagai tanaman liar, masyarakat Indonesia sering memanfaatkan Kastuba sebagai tanaman hias. Menurut Lingga (2006) secara botani Kastuba memiliki urutan taksonomi sebagai berikut.

Kingdom              : Plantae

Divisi                     : Tracheobionta

Subdivisi               : Spermatophyta

Kelas                     : Dikotiledoneae

Ordo                     : Euphorbiales

Famili                   : Euphorbiaceae

Genus                   : Euphorbia

Spesies                 : Euphorbia pulcherrima Wild. Ex. Klotzsch

Manfaat bunga Kastuba

Habitat asli Kastuba yaitu berasal dari Meksiko dengan memanfaatkan tanaman ini sebagai obat kulit, serta untuk mengatasi gigitan binatang berbisa.

Kastuba memiliki sifat farmakologi pahit, sepat, bersifat sejuk dan toksin (beracun). Sifat ini berkhasiat untuk menghentikan pendarahan (hemostatis), sebagai pencahar (purgativum), menghilangkan bengkak, dan melancarkan ASI (galaktagog).

KLIK INI:  Tanaman Pot Primadona, Pilih Aglonema atau Janda Bolong?

Karena sifatnya beracun, untuk penggunaan tanaman ini hanya dapat digunakan sebagai obat luar dengan dosis 10gram herba segar untuk satu kali pemakaian. Kelebihan dosis dapat menyebabkan keracunan.

Apabila terjadi keracunan, penawar yang digunakan berupa rebusan dari akar manis atau ganco (Lingga, 2006).

Penelitian Sharif (2015) menyatakan sifat obat dari tanaman Kastuba dapat kontra indikasi dalam pengobatan lokal infeksi saluran pernapasan, malaria, eksim, asma dan penyembuhan luka. Senyawa antioksidan yang ditemukan pada Kastuba antara lain flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin.

Daun Kastuba memiliki kandungan alkaloid, saponin, lemak dan amylodextrin. Senyawa tersebut memiliki fungsi yang dapat digunakan sebagai penyembuhan pada luka.

KLIK INI:  Bunga Srigading, Tanaman Legendaris, Manfaat dan Cara Merawatnya!
Cara menanam Kastuba

Melansir dari beberapa sumber pertanian, tanaman unik ini dapat diperbanyak dengan menggunakan stek batang.

Cara ini diandalkan untuk memperoleh indukan tanaman yang baru dengan cepat, mudah dan bersifat unggul. Untuk menanamnya, diperlukan media tanam berupa tanah, sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:3:1.

Campur lalu masukkan ke dalam media pot dengan ukuran diameter 15 cm. Lalu bibit katsuba yang sudah berakar ditanam pada media tanam. Setelah itu, siram hati-hati menggunakan gembor.

Untuk perawatan, hanya perlu dilakukan penyiraman dan pemupukan saja. Untuk penyiraman, dilakukan setiap hari dengan konsentrasi 100 cc per pot.

Jika udara sedang lembab atau hujan, tidak perlu dilakukan penyiraman. Sementara itu untuk pemupukan, diperlukan pupuk NPK dengan perbandingan 20:20:20.

Pupuk diberikan secara berkala, dan apabila tanah mulai mengering atau akar terlihat tidak sehat, maka perlu dilakukan pergantian media tanam.

Dengan mengikuti cara perawatannya dengan benar, maka Sahabat hijau akan memperoleh tampilan tanaman kastuba yang indah dan menawan yang akan menghiasi rumah. Selamat mencoba!

KLIK INI:  7 Kesalahan yang Perlu Dihindari dalam Perawatan Bunga Adenium