Klikhijau.com – Bosowa Peduli sukses menggelar sosialisasi mengenai pengelolaan sampah dan pengenalan bank sampah Bosowa Peduli, Selasa (10/12/2024). Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Direktur Bosowa peduli, Marini Ambo Wellang, S.Sos,. M.I.Kom dan diikuti oleh relawan kebersihan (cleaning service) Bosowa Education.
Dalam kegiatan tersebut para peserta diberikan pemahaman yang mendalam tentang permasalahan sampah serta dampak terhadap lingkungan oleh Muh. Akbar Rachman selaku inisiator pengelolaan sampah Universitas Bosowa (Unibos).
Selain itu peserta juga diberikan tips dan trik mengenai cara memilah sampah, sehingga memudahkan proses pengolahan sampah langsung dari sumbernya.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen Bosowa Peduli dalam menjaga lingkungan, pada kesempatan yang sama juga dilakukan pengenalan Bank Sampah Bosowa Peduli oleh Monica Ayu selaku direktur bank sampah bosowa peduli.
Dalam materi yang dibawakan oleh Monica Ayu dijelaskan bahwa tujuan utama dari bank sampah adalah untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang baik.
“Bank sampah merupakan satu pilar penting dalam pengelolaan sampah agar sampah tidak seluruhnya terbuang ke TPA,” katanya.
Bank sampah Bosowa Peduli sendiri dibentuk pada Juni 2024 yang berpusat di sekretariat Bosowa Peduli dan akan terus dikembangkan.
Nantinya program bank sampah dimulai dengan kegiatan pemilihan sampah oleh Cleaning Service, Mahasiswa dan Civitas akademika yang dibawa dan dijual di bank sampah bosowa peduli.
“Tentu saja pihak-pihak yang ikut berkontribusi dalam pengelolahan sampah dan program bank sampah bosowa peduli diharapkan bisa menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang zero waste,” terang Akbar Rachman.
Keberadaan kegiatan pengolahan sampah dan program bank sampah Bosowa Peduli diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah sampah di lingkup Bosowa, khususnya Universitas Bosowa.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, kesadaran bersama pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Bank sampah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi kampus-kampus lain dalam mengelola sampah,” tambahnya.