Benarkah Kopi Bungkus Mengandung Mikroplastik?

oleh -134 kali dilihat
Anda Peminum Berat Kopi? Klik dan Ketahui Risikonya
Ilustrasi kopi/Foto-pixabay

Klikhijau.com – Keberadaan mikroplastik semakin meluas. Ukurannya yang kecil memungkinkannya berada pada tempat tidak terduga. Bisa merasuk ke mana saja, termasuk ke dalam feses hingga darah manusia.

Cara masuk mikroplastik ke tubuh manusia bisa melalui udara yang dihirup, makanan, dan juga minuman. Sekali lagi, ukurannya yang mini alias kecil membuatnya “lincah” bergerak.

Bagaimana efeknya jika terpapar mikroplastik? Sejauh ini para ilmuwan belum yakin apa efek senyawa ini pada kesehatan manusia.

Namun demikian, saat semakin banyak penelitian yang memberikan bukti jelas bahwa paparan mikroplastik dapat menyebabkan stres oksidatif, peradangan, dan bahkan kerusakan DNA. Karena itu harus dicegah sejak ini.

KLIK INI:  Bagaimana Menaruh Ampas Kopi sebagai Penyubur Tanaman Anda?

Apalagi mikroplastik menghuni hampir segala lini, bahkan termasuk dalam segelas kopi. Tapi, jangan keliru dulu, kopi yang dimaksud adalah kopi bungkus yang pembungkusnya ada kandungan plastiknya.

Belum lama ini, Universitas Sichuan di China memimpin sebuah tim peneliti. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials.

Tim yang melakukan penelitian tersebut telah menemukan bahwa minum satu cangkir kopi per minggu dapat membuat seseorang terpapar lebih dari 90.000 partikel mikroplastik setiap tahun.

KLIK INI:  Waspada Kemarau Panjang 2019, KLHK akan Intensifkan Pengendalian Karhutla

Para ilmuwan memeriksa tiga jenis cangkir plastik yang berbeda di mana kopi dibawa pulang biasanya disajikan, yakni polipropilen (PP), polietilen tereftalat (PET), dan polietilen (PE).

Mereka mengisi masing-masing dari tiga jenis cangkir dengan 400 mililiter air, menyegelnya dengan kertas timah untuk menghindari mikroplastik di udara memasuki cangkir, dan mengocoknya selama satu menit. Prosedur ini dilakukan pada gelas kimia yang bersih, untuk menghindari kemungkinan kontaminasi prosedural.

Perlu tanggapan serius

Analisis mengungkapkan bahwa, dalam waktu sekitar lima menit, jumlah partikel mikroplastik di dalam air mencapai antara 723 dan 1.489 partikel per cangkir. Cangkir polipropilen menghasilkan jumlah partikel tertinggi, yang sangat memprihatinkan, mengingat meluasnya penggunaan bahan tersebut di seluruh dunia.

KLIK INI:  Polusi Laut Mengancam Ekosistem dan Kesehatan, Ayo Fokus pada Solusinya!

Selain itu, cangkir berisi cairan panas melepaskan lebih banyak mikroplastik secara signifikan dibandingkan dengan yang dingin. Akhirnya, mengocok cangkir yang biasa terjadi pada kopi yang dibawa pulang – semakin mendorong pelepasan mikroplastik.

“Berdasarkan hasil, kami memperkirakan bahwa orang mungkin secara tidak sadar menelan 37.613-89.294 mikroplastik per tahun karena penggunaan satu gelas plastik setiap 4-5 hari. Mengingat potensi bahaya mikroplastik, kontaminasi mikroplastik akibat penggunaan gelas plastik untuk minuman perlu ditanggapi dengan serius,” ungkap para penulis memperingatkan.

Dengan adanya penelitian tersebut, maka kita perlu lebih selektif dalam memilih wadah ketika hendak menikmati kopi.

KLIK INI:  Juli 2021, Jerman Berlakukan Larangan Produk Plastik Sekali Pakai

Sumber: Earth