Bantimurung Kembali Dibuka, Ini Syarat untuk Berkunjung!

oleh -1,187 kali dilihat
Bantimurung Kembali Buka, Ini Syarat untuk Berkunjung!
Kawasan Wisata Bantimurung kembali dibuka dengan protokol kesehatan - Foto/Ist
Taufiq Ismail

Klikhijau.com – Ada yang penasaran dengan wujud Bantimurung setelah tiga bulan berlalu? Pasti banyaklah yah! Bagi kamu yang penasaran bisa menuntaskannya.

Tak hanya penasaran tapi juga rindu dengan suasana alam. Rindu merasakan sejuk udara di antara batuan cadas. Juga rindu dinginnya terpaan air terjun ikoniknya. Termasuk suara merdu burung-burung berkicau yang menenangkan.

Ya.. bagi kamu yang merindukan suasana kawasan wisata Bantimurung sudah bisa datang berkunjung.

Sejak Senin, 8 Juni 2020 kawasan wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ini telah resmi dibuka untuk umum.

Melalui @visit_maros, akun resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros mengumumkan dibukanya kembali Kawasan Wisata Bantimurung bersama beberapa kawasan wisata lainnya.

KLIK INI:  Kafe Sawah, Tempat Ngopi Penuh Sensasi di Baturapa, Bulukumba

“Kami menerapkan protokol kesehatan covid-19 dalam melayani wisatawan. Kami melakukan pengecekan suhu tubuh setiap wisatawan yang masuk. Wisatawan wajib memakai masker dan mencuci tangan,” ujar Yusriadi Arief, Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, melalui Tribun-Timur.com (8 Juni 2020).

Agar wisatawan mampu menerapkan sosial distancing, pihak pengelola membatasi jumlah kunjungan. “Maksimal 5.000 wisatawan yang bisa kami terima dalam sehari,” tambah Yusriadi.

Terbuka dengan protokal kesehatan

Seperti diketahui pada puncak kunjungan tahunan, kawasan wisata Bantimurung bisa menerima kunjungan hingga 10.000 orang dalam sehari.

Pihak pengelola Bantimurung terus berbenah. Memastikan protokol kesehatan bisa berjalan. Petugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung menyiapkan fasilitas penerapan protokol kesehatan.

Para petugas menyiapkan tempat cuci tangan, pemberian tanda antrian berjarak pada loket karcis, hingga melengkapi alat pengukur suhu tubuh. Tak hanya itu, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan pada loket masuk dan fasilitas lainnya. Memastikan fasilitas kawasan wisata steril.

KLIK INI:  Mahasiswa Magang Mandiri Unhas di TN Babul Antusias Belajar Terbangkan Drone

“Kami akan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros untuk menjalankan protokol kesehatan di kawasan wisata Bantimurung,” terang Alias, Kepala SPTN Wilayah II, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung saat kami temui.

Setelah beberapa hari buka, kawasan wisata Bantimurung nampak masih sepi. Masa pandemi ini membuat orang-orang lebih banyak di rumah. Menjaga diri dari tularan virus yang ganas ini. Karenanya jika harus keluar rumah hendaknya selalu menjaga diri dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain.

Calon wisatawan yang mengalami flu dan batuk tidak diperkenankan masuk kawasan wisata. Saat berada di dalam area kunjungan wisatawan harus memerhatikan etika bersin dan batuk.

Melalui pengumumannya, pihak pengelola juga melarang wisatawan meludah sembarang tempat.

Pengelola juga menghimbau wisatawan agar menghindari kontak dengan wisatawan lain. Juga menganjurkan wisatawan membawa perlengkapan salat pribadi. Baca persiapan berwisata di era new normal DI SINI!

KLIK INI:  Ini Provinsi yang Jadi Destinasi Halal di Indonesia, Apakah Kamu Tinggal di Salah Satunya?

Pembukaan kembali kawasan wisata di Maros berdasarkan surat keputusan Bupati Maros nomor 440, tangal 5 Juni 2020, perihal himbauan. Dalam surat keputusan ini juga membuka kembali usaha menengah kecil untuk beroperasi.

Secara rinci himbauan ini menyebutkan Grand Mall Mandai, tempat wisata, wisata kuliner PTB, dan restoran, cafe, warkop, serta toko roti untuk beroperasi mulai pukul 7 pagi hingga 10 malam. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Himbauan bupati ini berlaku sejak 8 Juni 2020. Melalui keputusannya menghimbau kepada pelaku usaha untuk menerapkan protokol kesehatan. Menerapkan sosial distancing, menyiapkan thermometer sensor, fasilitas tempat cuci tangan, sabun, dan hand sanitizer adalah kewajiban bagi pelaku usaha, termasuk penyedia tempat wisata.

Berapa karcis masuk Bantimurung?

Sejak 1 April 2020 kawasan wisata Bantimurung telah menetapkan harga karcis baru. Harga karcis masuk sebesar 30 ribu rupiah per orang.

Penerapan harga baru ini berdasarkan Peraturan Bupati Maros nomor 16 tahun 2020 tentang penyesuaian tarif retribusi masuk taman wisata alam Bantimurung. Termasuk sejumlah fasilitas yang berada di kawasan wisata Bantimurung.

Bagi yang rindu berwisata silahkan berkunjung ke Bantimurung. Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan ya. Jangan lupa untuk selalu memakai masker. Juga menjaga jarak selama berwisata.

Hindari kerumunan wisatawan. Manfaatkan ruang wisata yang luas.

Tetap jaga kebersihan tempat wisata ya. Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan. Juga tetap menjaga keharmonisan dengan alam, hindari mengusik satwa yang dijumpai.

Selamat berwisata…!

KLIK INI:  Masyarakat di Desa Penyangga TN Babul Mitra Kunci Konservasi Hutan