Klikhijau.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menghadiri rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Selasa, 16 September 2025.
Raja Juli tidak datang sendiri, tetapi didampingi Wamenhut Sulaiman Umar Siddiq dan jajaran eselon Kemenhut.
Rapat kerja ini dipimpin Ketua Komite II DPD RI, Badikenita BR Sitepu. Adapun yang dibahas dalam rapat kali ini adalah capaian program 2025, realisasi anggaran, serta rencana kerja 2026.
Perlu diketahui hingga 11 September, realisasi anggaran Kemenhut mencapai Rp2,96 triliun atau 54,34% dari pagu Rp5,464 triliun, naik 11,2% dibanding tahun sebelumnya.
Dalam rancangan APBN 2026 mendatang, Kementerian Kehutanan memperoleh pagu Rp6,039 triliun dengan target PNBP Rp7,311 triliun.
Tahun depan program prioritas meliputi perlindungan hutan, penguasaan hutan berkeadilan, pemanfaatan hutan untuk pangan dan energi, percepatan One Map Policy, serta digitalisasi layanan kehutanan.
Ada beberapa yang dihasilkan dalam rapat tersebut, di antaranya:
- Dukungan penuh DPD RI terhadap program Kemenhut di 2025–2026
- Sinergi dalam gerakan penanaman 1 juta pohon serentak pada Oktober 2025.
- Percepatan perhutanan sosial, TORA, dan penertiban izin pemanfaatan hutan
- Penguatan agroforestry, multiusaha kehutanan, hilirisasi, serta perdagangan karbon.
- Percepatan One Map Policy, dan
- Pemanfaatan Decision Support System (DSS) untuk tata kelola berbasis data.
Menteri Kehutanan menyambut baik kesepakatan tersebut. Menurutnya, kolaborasi dengan DPD RI memastikan kebijakan kehutanan berdampak nyata di daerah.
“Bersama, kita menjaga hutan untuk pangan, energi, air, dan keberlanjutan bangsa,” ujarnya.
