WHO: 2,2 Miliar Orang di Dunia Alami Gangguan Penglihatan

oleh -208 kali dilihat
WHO: 2,2 Miliar Orang di Dunia Alami Gangguan Penglihatan
Ilustrasi/Foto-wufa1

Klikhijau.com – WHO merilis laporan terbaru yang mengungkapkan, sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan.

Orang-orang ini mengalami gangguan penglihatan karena tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Misalnya terkait masalah penglihatan jarak jauh atau pendek, glaukoma, serta katarak.

Padahal menurut Badan Kesehatan Dunia ini, satu miliar kasus masalah penglihatan sesungguhnya bisa dicegah atau belum tertangani saja.

WHO juga mengungkapkan, pendorong utama meningkatnya angka orang dengan gangguan penglihatan dari banyak hal. Seperti bertambahnya populasi tua dan perubahan gaya hidup.

KLIK INI:  Hal Sederhana Ini Bisa Jaga Mata dan Pertajam Penglihatan

Termasuk akses yang terbatas ke perawatan mata di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

“Kondisi mata dan gangguan penglihatan tersebar luas. Seringkali, mereka tidak terobati,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom seperti ditulis Giovani Dio Prasasti di Liputan6.com.

Kepala program WHO, Dr. Alarcos Cieza mengatakan, banyak orang yang tidak bisa berpartisipasi maksimal karena tidak bisa mengakses layanan mata.

“Di dunia yang dibangun berdasarkan kemampuan mata untuk melihat. Layanan perawatan mata termasuk rehabilitasi harus disediakan agar dekat dengan masyarakat,” ungkap Cieza.

Sementara itu Tedros menegaskan, 65 juta orang buta atau memiliki penglihatan buruk. Ketika penglihatan mereka bisa diperbaiki semalam dengan operasi katarak, bukanlah sesuatu yang bisa dimaklumi.

Karena itu, Tedros mengatakan bahwa setiap orang haruslah mendapatkan perawatan mata yang berkualitas tanpa hambatan, termasuk soal keuangan.

“Termasuk perawatan mata dalam rencana kesehatan nasional. Perawatan dasar adalah bagian penting dalam perjalanan setiap negara menuju cakupan kesehatan semesta,” tambahnya.

KLIK INI:  Kisah Bintang Game of Thrones dan Aneurisma Otak yang Dialaminya