Mikroplastik Mulai Pengaruhi Perilaku Kehidupan Kelomang

oleh -454 kali dilihat
Mikroplastik Mulai Pengaruhi Perilaku Kehidupan Kelomang
Kelomang-foto/Wikipedia

Klikhijau.com – Mikroplastik telah ditemukan mempengaruhi kehidupan kelomang. Penemuan itu belum lama ini diterbitkan oleh  Jurnal  Royal Society Open Science.

Sebuah studi baru tersebut menerangkan bahwa  perilaku kelomang telah dipengaruhi oleh mikroplastik.

Studi tersebut  dilakukan oleh Queen’s University, mereka menyoroti bagaimana mikroplastik berdampak pada pertumbuhan dan reproduksi kelomang.

Kelomang sendiri merupakan bagian penting dari ekosistem laut. Ia dikenal juga dengan nama kepiting pertapa.

KLIK INI:  Ngeri, Studi Temukan Hampir Semua Burung Laut Telah Menelan Mikroplastik

Dalam siaran persnya, para peneliti menjelaskan metodologi penelitian, mereka mengatakan bahwa penelitian ini melibatkan pemeliharaan kelomang di dua tangki.

Satu tangki  berisi bola polietilen atau polutan mikroplastik umum dan satunya lagi tanpa plastik (kontrol) selama lima hari.

Tim peneliti kemudian mensimulasikan lingkungan untuk mendorong kontes kelomang. Mereka  menempatkan pasangan kelomang di sebuah arena.

Dilansir dari inhabitat, para peneliti memberikan kelomang memiliki lebih besar cangkang yang terlalu kecil dan kepiting yang lebih kecil diberi cangkang yang terlalu besar.

Adu cangkang sangat penting untuk kelangsungan hidup kelomang. Selama pertarungan cangkang, kelomang harus bertarung satu sama lain dalam kontes memperebutkan cangkang yang lebih besar untuk ditempati sebagai rumah mereka.

KLIK INI:  Ngeri, Tubuh Manusia pun Mulai Didiami Mikroplastik
Menyeimbangkan kembali ekosistem

Selama pertumbuhannya, kelomang berpindah dari cangkang yang lebih kecil dan menemukan rumah baru dengan saling bertarung.

Menurut penelitian terbaru, kelomang yang terpapar mikroplastik telah merusak perilaku menyerang dan bertahan. Akibatnya, para peneliti mengatakan bahwa kemampuan kelomang untuk tumbuh dan bertahan hidup melemah.

Sebagai “pemulung” hewan kecil ini membantu mendaur ulang energi kembali ke ekosistem. Mereka memakan kehidupan laut dan bakteri yang membusuk , membantu menyeimbangkan kembali ekosistem.

Manus Cunningham dari Queen’s University, salah satu peneliti utama mengatakan bahwa temuan tersebut  sangat signifikan.  Dikarenakan mereka menggambarkan bagaimana pengumpulan informasi dan evaluasi cangkang terganggu ketika terkena mikroplastik.”

Menurut Cunningham, tidak banyak informasi yang tersedia tentang bagaimana mikroplastik berdampak pada kehidupan laut .

Ini adalah salah satu studi pertama yang menunjukkan adanya ancaman pasti yang ditimbulkan mikroplastik untuk spesies tertentu.

“Meskipun 10 persen dari produksi plastik global berakhir di lautan, ada penelitian yang sangat terbatas tentang bagaimana hal ini dapat mengganggu perilaku dan kognisi hewan. Studi ini menunjukkan bagaimana krisis polusi mikroplastik mengancam keanekaragaman hayati lebih dari yang diketahui saat ini, ”kata Cunningham

Dengan adanya penelitian tersebut, bukan tidak mungkin mikroplastik juga telah mempengaruhi perilaku kehidupan biota laut yang lain.

KLIK INI:  Tentang Polusi Plastik dan Dampaknya bagi Lingkungan dan Kesehatan Manusia