- Hari Bumi 2024: Ford Foundation Dukung BRWA Kelola Registrasi Wilayah Adat di Tapanuli Utara dan Lutra - 23/04/2024
- Begini Cara SDNBorong dan SDN Parinring Makassar Rayakan Hari Bumi 2024 - 22/04/2024
- Cerita Baru Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Lintas Provinsi diMakassar, Tersangka Siap Disidangkan - 22/04/2024
Klikhijau.com – Sampah plastik masih jadi momok mengerikan bagi lingkungan. Ia diproduksi setiap hari. Hal itulah yang menyebabkan volumenya menanjak dan membuatnya sulit dibendung.
Sifatnya yang praktis menjadikan banyak dipilih oleh masyarakat. Namun, dampak yang dibawa sangat buruk. Bukan hanya pada lingkungan, tapi juga kesehatan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Mulai dari pelarangan dengan membuat aturan hingga daur ulang.
Pun bank sampah mulai juga bertumbuh. Demikian pula dengan berbagai lembaga yang menyuarakan bahaya sampah plastik.
Namun, usaha-usaha yang ditempuh belum terlalu maksimal. Padahal ancaman sampah plastik bagi lingkungan sangat banyak.
Berikut ini, 9 alasan kenapa sampah plastik sangat buruk bagi lingkungan;
-
Sulit terurai
Sampah plastik memang bandel. Butuh waktu hingga 400 tahun untuk terurai. Itu artinya jika Anda membuang sampah plastik hari ini, maka generasi selanjutnya hingga 400 tahun kemudian masih akan menemukan sampah plastik yang Anda buang. Dan tentu itu bukan warisan yang harus dibanggakan.
Kebandelannya terurai itu menjadi masalah tersendiri bagi lingkungan.
-
Menghalangi tanah menyerap air
Sampah plastik yang dibuang ke lingkungan. Sesungguhnya tidak hilang. Hanya tertimbun tanah atau sampah yang lain saja. Sehingga tidak kasat mata.
Sampah yang tertimbun itu akan menghalangi air terserap ke dalam tanah. Maka jangan heran jika menemukan banyak genangan saat musim hujan tiba. Genangan air itu bisa menjadi sumber penyakit, di mana nyamuk penyebab demam berdarah bisa bersarang.
-
Memblokir saluran air
Jika terbuang ke saluran air, maka ia akan memblokir air yang mengalir sehingga bisa menyebabkan banjir.
Karena itu, maka ada baiknya kita berhenti bertanya “kenapa banjir?” karena banyak saluran air yang tersumbat sehingga airnya meluap saat hujan. Saluran air itu—yang menjadi tempat air mengalir telah diblokir oleh sampah plastik yang dibuang tanpa rasa bersalah.
-
Mengandung zat kimia
Zat kimia yang dikandung plastik berbahaya bagi manusia dan hewan. Ia bisa melahirkan beragam penyakit bahkan keracunan.
Apalagi jika sampah plastik tersebut dibakar, maka zat kimianya yang beracun akan menguar keluar dan bersarang pada tubuh manusi, hewan bahkan pepohonan.
-
Sumber polusi udara
Dampak buruk lainnya dari sampah plastik adalah bisa menjadi sumber polusi udara—yang akan berdampak pada pemanasan global. Apalagi jika sampah itu dibakar maka bisa membuat lapisan ozon menipis.
-
Bisa menjerat satwa
Sampah yang dibuang sembarangan akan menjerat hewan dan jika hewan memakannya bisa menimbulkan kematian. Telah banyak buktinya, terutama satwa laut yang mati karena plastik.
-
Mengkerdilkan tanaman
Tanah yang menimbun sampah plastik akan menumbuhkan tanaman yang kurang subur. Tanaman yang terdapat pada tanah yang banyak sampah plastiknya sangat mungkin tumbuh kerdil.
Merampas kesuburan tanah
Unsur hara tanah bisa saja terampas karena keberadaan sampah plastik. Air kurang terserap ke dalamnya, sehingga mahkluk hidup, semisal cacing tanah sulit sang pengurai tanah tidak akan memilih tanah yang dipenuhi dengan sampah plastik.
-
Mencemari tanah dan air
Tanah yang menjadi tempat pembuangan sampah plastik sudah pasti akan tercemar. Begitupun dengan sunber air yang dijadikan tempat pembuangan sampah plastik akan tercemar pula. Selain itu, kehadiran sampah plastik akan membuat pula tanah dan air terkontaminasi mikroplastik.
Nah, itulah sembilan alasan kenapa sampah plastik buruk bagi lingkungan dan harus dihentikan dalam tempo sesingkat-singkatnya.