Puntung Rokok dan Dampak Buruknya Bagi Pertumbuhan Tanaman

oleh -933 kali dilihat
Puntung Rokok dan Dampak Buruknya Bagi Pertumbuhan Tanaman
Ilustrasi dari pngimage

Klikhijau.com – Salah satu yang tak kalah berbahaya dari sampah plastik dan sering kali diabaikan adalah puntung rokok. Mungkin karena ukurannya yang kecil.

Dua dari tiga batang rokok dilemparkan begitu saja ke tanah dan tidak dibuang dengan benar. Kebanyakan dari perokok tidak menyadari bahwa puntung yang mereka buang sembarangan itu juga sangat berbahaya.

Data yang ditulis Lucienne Cross di laman Inhabitat menyebutkan, puntung rokok yang dibuang mencapai 4,5 triliun setiap tahun.

Sejak 1980-an, kegiatan pembersihan kota dan pesisir telah melaporkan bahwa antara 30 hingga 40 persen sampah yang dikumpulkan adalah puntung rokok.

Ini berlaku di hampir semua tempat. Di taman, perkotaan dan di lautan dan tempat-tempat umum lainnya. Ini jelas merupakan masalah utama dalam hal polusi dan limbah.

KLIK INI:  Bahkan Yogyakarta Pun Mulai Tak Nyaman karena Polusi Udara

Menurut laporan NBC News, puntung rokok dikumpulkan dari seluruh pantai dunia selama 32 tahun terakhir sebanyak 60 juta. Padahal puntung rokok membutuhkan waktu 10 tahun untuk terurai.

Dampak buruk bagi tanaman

Penelitian baru menunjukkan bahwa puntung tidak hanya enak dilihat, tapi juga berdampak negatif bagi tanaman.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Ecotoxicology and Environmental Safety membandingkan tanaman yang tumbuh di tanah yang terdapat puntung rokok dengan kelompok tanaman kontrol.

Studi ini menggunakan tanaman Lolium perenne (perennial ryegrass) dan Trifolium repens sebagai objek studi.

Setelah 21 hari, panjang tunas dan keberhasilan perkecambahan keduanya, berkurang secara signifikan oleh paparan semua jenis filter rokok.

Tumbuhan yang tumbuh di tanah dengan rokok memiliki tunas yang lebih pendek hingga 25 persen.

KLIK INI:  Deh, Puntung Rokok Ternyata Lebih Merusak Lingkungan Daripada Sedotan Plastik

Studi ini menunjukkan risiko filter rokok yang berserakan mengurangi pertumbuhan dan mengubah produktivitas primer jangka pendek dari tanaman darat.

Awal 1913, studi serupa menemukan bahwa asap rokok memberikan dampak negatif yang sama terhadap tanaman. Tetapi sedikit fokus pada dampak puntung di dalam tanah.

Rokok sebenarnya dapat terurai secara hayati, tetapi tentu saja butuh waktu bertahun-tahun untuk dapat terurai. Selain itu, puntung yang dibuang tersebut dipenuhi dengan bahan kimia, seperti racun dan karsinogenik.

Beberapa pemerhati lingkungan berpendapat bahwa filter harus dilarang sepenuhnya. Yang lain berpendapat bahwa, sistem setoran dan pengembalian bisa dijadikan solusi. Dimana para perokok harus mengembalikan puntung yang mereka gunakan untuk mendapatkan kembali setoran.

Cara ini tampaknya tidak mungkin. Namun, melihat keberhasilan beberapa Negara menerapkan larangan kantong plastik atau popok, larangan untuk puntung rokok juga bisa diberlakukan.

KLIK INI:  Perokok Jadi Salah Satu Penyumbang Sampah Terbanyak di Bumi