Perut Kembung dan Terlihat Membesar? Begini penyebabnya!

oleh -1,847 kali dilihat
Perut Kembung dan Terlihat Membesar? Begini penyebabnya!
Ilustrasi foto - pixabay

Klikhijau.com – Perut kembung merupakan kondisi dimana orang merasakan ketidaknyamanan pada perut. Kembung bisa disebabkan oleh banyak hal.

Jika lebih sering bersendawa, kentut, atau perut terlihat membesar, berarti Anda sedang kembung.

Ada juga beberapa kondisi yang biasanya muncul bersamaan dengan perut kembung. Misalnya diare, perut terasa nyeri, frekuensi buang air besar berubah, tinja berdarah, berat badan menurun, nyeri dada, dan nafsu makan berkurang.

Jika kondisi ini bersamaan muncul, segeralah periksa ke dokter. Hal tersebut bisa menjadi gejala penderita penyakit serius.

KLIK INI:  Berapa Lama Waktu Ideal untuk Olahraga Setelah Makan?
Lalu, apa yang menyebabkan perut menjadi kembung?

Penyebab umum perut kembung adalah cara makan yang terlalu cepat atau terlalu banyak, mengonsumsi makanan pedas dan berlemak, berbaring setelah makan, minum menggunakan sedotan, merokok, memakai gigi palsu yang longgar, atau mengunyah permen karet.

Karena itu, gas dalam usus bagian atas dapat berasal dari udara yang tertelan. Juga reaksi kimia dari penetralan asam dan alkali yang dipicu oleh makanan, dan gas terlarut yang bergerak dari aliran darah ke usus.

Produk makanan yang tidak dapat terserap dengan baik dalam usus kecil dapat berjalan lebih rendah ke usus besar tempat mereka difermentasi oleh bakteri. Proses ini dapat menghasilkan karbon dioksida, hidrogen atau gas metana.

Gas dari usus dapat keluar melalui sendawa atau buang angin, atau dengan diserap ke dalam darah atau dikonsumsi oleh bakteri.

Para peneliti di Inggris pada 1991 melacak kentut yang dihasilkan oleh sepuluh orang relawan sehat. Volume gas yang dikeluarkan dalam sehari bervariasi dari 214 militer (pada diet rendah serat) hingga 705 ml (pada diet tinggi serat).

Para peserta melepas angin rata-rata 14 hingga 18 kali per hari, dan sebagian besar terdiri atas karbon dioksida dan hidrogen.

Dalam keadaan puasa, saluran pencernaan yang sehat mengandung sekitar 100 militer gas yang didistribusikan hampir sama.

KLIK INI:  Agar Tetap Fit Berkendara Motor Saat Cuaca Panas, Ikuti Tips Ini!

Setelah makan, volume gas dalam usus dapat meningkat sekitar 65% dan cenderung terletak di sekitar usus besar panggul.

Saat perut meregang dan usus kecil terstimulasi, aliran gas bertambah cepat dan kemungkinan merasakan keinginan untuk kentut.

Tapi bagi orang dengan diet tinggi lemak, lemak di dalam usus kecil dapat menunda bagian ini dan membuat Anda mempertahankan gas.

Kembung tak menghasilkan gas yang lebih banyak

Sebuah studi pada 1975 membandingkan jumlah gas usus antara orang-orang yang mengalami kembung dan mereka yang mengatakan tidak.

Para peneliti memompa gas (inert) melalui tabung langsung ke usus peserta pada aliran yang relatif tinggi 45 militer per menit. Kemudian mereka mengambil gas melalui tabung plastik dari dubur mereka.

Para peneliti tidak menemukan perbedaan dalam tingkat gas yang dikumpulkan antara subjek yang kembung dan sehat.

Penelitian terbaru yang menggunakan CT scan abdominal menunjukkan, orang kembung memiliki volume gas usus yang sama dengan mereka yang tidak merasa kembung.

Bagi penderita IBS, meski mengalami lebih banyak perut kembung, namun tidak menghasilkan lebih banyak gas dalam usus dari orang lain.

Ini membuktikan bahwa volume gas dalam usus bukan mekanisme utama yang menjadikan perut kembung.

KLIK INI:  Insomnia Berpotensi Memicu Penyakit Demensia