Klikhijau.com – Persemaian Permanen Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat kunjungan dari Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), Sulaiman Umar.
Wamenhut mengunjungi persemaian yang dikelola oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Sulsel tersebut pada Jumat, 6 Desember 2024 kemarin.
Kunjungan tersebut sebagai upaya Wamenhut dalam mendukung program pembagian bibit kepada masyarakat. Tujuan pembagian bibit tersebut adalah untuk mendukung rehabilitasi lahan dengan pola agroforestry yang akan menunjang ketahanan pangan.
Direktur Perbenihan Tanaman Hutan (PTH) Nurul Iftitah menjelaskan kepada Wamenhut bahwa Persemaian Permanen Gowa dibangun sejak tahun 2011 dengan kapasitas produksi bibit mencapai 1,5 juta batang per tahun.
Luas persemaian tersebut, yakni seluas 10 ha dan memproduksi beragam jenis bibit pohon seperti gmelina, jati, jabon merah, durian, jeruk nipis, kopi, sirsak, dan beberapa jenis tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) atau pohon multiguna lainnya.
Bibit-bibit ini telah disalurkan ke 24 kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan, bahkan sampai Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
Bibit gratis untuk masyarakat
Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II, Evi Budiaryanti menjelaskan bahwa persemaian ini menyediakan bibit gratis untuk masyarakat.
“Masyarakat bisa langsung ambil 25 bibit secara gratis dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jika ingin jumlah yang lebih banyak bisa membuat surat permohonan,” ujarnya.
Wamenhut mengapresiasi upaya optimalisasi lahan dengan program bibit gratis ini. Program yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kementerian Kehutanan ini dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
Manfaat ekonomi telah dirasakan masyarakat saat memanen kayu yang diperoleh dari bibit gratis produksi BPTH Wilayah II. Selain itu partisipasi masyarakat dalam menjaga alam melalui menanam pohon semakin meningkat.
Wamenhut berharap program ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan memanfaatkan bibit gratis yang disediakan pemerintah diharapkan dapat membangun semangat kolektif untuk menanam pohon dan menjaga lingkungan.(*)