Klikhijau.com – Kantong plastik memang menjadi satu barang yang membuat banyak hal jadi praktis. Namun, di sisi lain plastik menjadi beban bagi lingkungan hidup.
Oleh karenanya, kantong plastik masuk daftar barang kena cukai. Berdasar pada Undang-Undang nomor 39 tahun 2007, kantong plastik bisa masuk dalam karakteristik objek kena cukai.
Cukai dikenakan untuk barang yang perlu dikendalikan konsumsi dan peredarannya karena bisa berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
Usulan cukai pada plastik ini berdasar juga pada Surat Edaran KLHK tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik. Pun, Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
Dua usulan pengenaan cukai plastik
Pertama, cukai 100 persen dikenakan untuk kantong plastik dengan jenis bijih plastik virgin atau polyethylene dan polypropilene yang waktu penguraiannya lebih dari 100 tahun.
Kedua, tarif lebih rendah untuk jenis plastik dari bijih plastik oxodegredable yang waktu urainya dua sampai tiga tahun.
Menyoal tarif kantong plastik kategori pertama akan dikenakan cukai maksimal Rp200 per lembar atau Rp30 ribu per kilogram.
Maka, harga kantong plastik yang harus dibayar konsumen antara Rp450 sampai Rp500 per lembar.
Namun faktanya, meski penerimaan cukai plastik masuk sebagai komponen penerimaan cukai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2017 dan 2018, realisasinya masih jauh dari kenyataan.
Padahal, kebijakan ini bisa menambah penerimaan negara hingga Rp500 miliar per tahun. Harapannya, sampah plastik pun bisa diminimalkan.
Mari sejenak kita tengok negara-negara yang sudah menerapkan aturan ini, cukai plastik Indonesia terbilang paling murah.
Filipina mengusulkan cukai Rp259.422 per kilogram pada awal 2019. Di Hong Kong tarif cukai plastik Rp82 ribu per kg.
Tarif cukai plastik di Irlandia Rp322.990 per kg. Sedangkan negara Jiran, Malaysia menerapkan Rp43.503 per kilogram sejak 2016.
Semoga aturan ini segera mendapat lampu hijau dan diterapkan dengan maksimal di negara kita. Sebagai upaya mengurangi dampak ekologis yang menggurita ini.