Menerapkan Atap Hijau, Alternatif Perbaikan Lingkungan Perkotaan

oleh -283 kali dilihat
Menerapkan Atap Hijau, Alternatif Perbaikan Lingkungan Perkotaan
Pangan di atap Fenway Park, stadion tim Boston Red Sox/Foto-theconversation.com

Klikhijau.com – Atap hijau yang dipenuhi dengan rumput dan taman atau tumbuhan kini sudah jadi pemandangan umum di banyak kota di dunia. Semakin banyak perusahaan swasta dan pemerintah kota menghijaukan atap.

Manfaatnya pun beragam, mulai dari hemat biaya energi, mengurangi risiko banjir, menciptakan habitat flora dan fauna urban, mengatasi polusi udara dan panas yang dihasilkan kota, hingga menghasilkan pangan.

Sebuah laporan baru di Inggris menunjukkan, pasar atap hijau meningkat 17% setiap tahun. Lahan pertanian atap terbesar di dunia akan diluncurkan di Paris pada 2020.

Peluncuran tersebut mengalahkan rencana serupa di New York City dan Chicago. Kota Stuttgart di Jerman disebut-sebut sebagai “ibu kota atap hijau Eropa”, sementara Singapura bahkan memasangnya di atas bus.

KLIK INI:  Keren, Indonesia Terbaik di Dunia untuk Destinasi Wisata Halal

Rancangan perkotaan yang semakin radikal dapat membantu kota-kota mengatasi tantangan besar yang mereka hadapi, di antara akses pada sumber daya dan kurangnya ruang hijau akibat pembangunan.

Dukungan dari pemerintah kota, pebisnis dan institusi lain penting demi kesuksesan rancangan ini.

Demikian juga penelitian yang menyelidiki opsi-opsi berbeda untuk memenuhi bermacam ruang atap di kota-kota.

Perkembangan trend atap hijau

Inggris termasuk baru dalam hal pengembangan atap hijau. Tentu pemerintah dan institusi di sana berperan penting dalam menyebarkan upaya ini.

London adalah tuan rumah sebagian besar pasar atap hijau di Inggris. Apalagi ada kebijakan berpandangan jauh ke depan, seperti 2008 London Plan yang akan menambah jumlah area lebih dari dua kali lipat.

Walau London menjadi pionir, tapi kini ada laboratorium hidup di universitas-universitas di Sheffield dan Salford yang membantu menerapkan upaya ini di tempat lain.

Proyek IGNITION yang dipimpin oleh Otoritas Gabungan Manchester Raya melibatkan pembangunan laboratorium hidup di Universitas Salford. Targetnya adalah menemukan cara-cara untuk meyakinkan pengembang dan investor untuk mengadopsi atap ini.

Penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan bagaimana atap hijau bisa disatukan dengan dinding hidup dan sistem drainase berkelanjutan di permukaan tanah, seperti pohon di jalan.

Penelitian juga menunjukkan nilai sosial atap hijau. Semakin banyak dokter menyarankan berkebun di luar ruang untuk pasien yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Penelitian telah menemukan bahwa akses pada ruang hijau dapat menyediakan kualitas hidup yang lebih. Hal ini baik bagi penderita pikun dan membantu mencegah obesitas.

Di Amerika Utara, atap hijau sudah menjadi arus utama. Berbagai atap luas, mudah diakses dan menghasilkan pangan dipasang di bangunan.

Baru-baru ini San Francisco mengeluarkan kebijakan mewajibkan bangunan baru memiliki atap hijau. Toronto memiliki kebijakan serupa sejak 1990-an, mendorong pembangunan pertanian urban di atap.

Negara-negara ini diuntungkan karena memiliki bangunan yang lebih baru sehingga memudahkan pemasangannya.

Atap yang mampu menyimpan dan mengalirkan air tepat di atasnya adalah syarat penting untuk merawat tanaman, terutama tanaman pangan seperti buah dan sayuran.

Atap yang kuat juga memudahkan dalam menumbuhkan lebih banyak variasi tanaman karena tanahnya bisa lebih tebal.

KLIK INI:  Perubahan Iklim Ubah Predator jadi Kanibal dan Sebabkan Panas Ekstrem
Perlu dukungan dari publik dan swasta

Agar atap hijau menjadi norma baru dalam pembangunan baru, perlu ada dukungan dari otoritas publik dan sektor swasta.

Pihak yang bertanggung jawab merawat gedung mungkin perlu belajar keahlian baru seperti perawatan halaman. Dalam beberapa kasus perlu bantuan sukarelawan.

Pertimbangan lain termasuk memasang jalur pembuangan air, memenuhi syarat kesehatan dan keamanan serta kemungkinan membuka akses ke publik.

Merencanakan pembatasan serta gangguan aktivitas rutin di dalam dan sekitar gedung selama pemasangan juga perlu perhatian.

Untuk meyakinkan investor dan pengembang bahwa atap hijau itu penting, perlu ada argumen ekonomi. Istilah “modal natural” telah dikembangkan untuk menjelaskan nilai ekonomi alam.

Misalnya menghitung uang yang dihemat dengan menggunakan solusi alami untuk melindungi dari banjir, beradaptasi dengan perubahan iklim, atau membantu orang hidup lebih sehat dan bahagia.

Seiring tumbuhnya keahlian tentang atap hijau, standar resmi telah dikembangkan untuk memastikan atap ini dirancang, dibangun, dan dirawat dengan benar dan berfungsi baik. Kemajuan ilmu dan teknologi juga telah memunculkan variasi-variasi baru.

Misalnya, “atap biru” meningkatkan kemampuan bangunan untuk menyimpan air dalam waktu yang lebih lama, alih-alih langsung membuangnya. Hal ini penting ketika terjadi musim hujan.

Ada juga gabungan antara atap hijau, panel surya dan “atap cokelat” yang mengakomodasi flora dan fauna liar dan memaksimalkan keragaman hayati.

Jika tren ini berlanjut, ini dapat menciptakan pekerjaan baru dan ekonomi pangan lokal yang lebih hidup dan berkelanjutan, selain keuntungan lainnya.

Sejauh ini, masih ada hambatan yang perlu diatasi. Namun bukti-bukti yang ada menunjukkan, atap ini memiliki potensi untuk mengubah dan membantu kota berjalan berkelanjutan jauh di masa depan.

Kisah-kisah keberhasilan perlu dipelajari dan ditiru di tempat lain. Tentu untuk menghadirkan atap hijau, biru, cokelat dan pangan sebagai norma baru di kota-kota di seluruh dunia.

KLIK INI:  KLHK Uji Coba Alat Pengukur Tinggi Gelombang, Ini Fungsinya!