Makan Nanas, Ini Efek Sampingnya dan Cara Konsumsi yang Tepat

oleh -2,615 kali dilihat
Makan Nanas, Ini Efek Sampingnya dan Cara Konsumsi yang Tepat
Buah nanas/Foto-pixabay

Klikhijau.com – Nanas memiliki rasa yang lezat karena kandungannya kaya akan vitamin B dan C, serat, mangan dan enzim bromelain yang kuat. Di banyak tempat, banyak orang yang suka makan nanas dan sering dijadikan buah pencuci mulut.

Bukan hanya lezat, buah ini juga bisa menimbulkan efek samping. Makan nanas berlebihan atau dengan cara yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan perut.

Anda pernah merasakan gatal di lidah dan tenggorokan setelah makan nanas? Nah, rasa gatal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan hingga iritasi.

Reaksi iritasi tersebut disebabkan oleh enzim bromelain yang bereaksi di mulut. Ini efek samping yang bisa muncul seusai makan nanas, ditulis Anugerah Ayu Sendari di laman Liputan6.com.

KLIK INI:  Ini Manfaat Buah Nanas untuk Berbagai Masalah Rambut
# Iritasi di mulut

Seringkali orang akan merasakan sensasi aneh setelah mengonsumsi nanas. Enzim bromelain merupakan enzim yang dapat melunakkan daging karena memecah protein.

Jika mulut terasa perih setelah makan nanas, bisa jadi itu karena bromelain sebenarnya mulai memecah protein di mulut. Ini benar-benar mencerna bagian dalam mulut.

Akibanya mulut bisa iritasi, perih, sariawan, gatal, atau bahkan berdarah. Berita baiknya adalah lidah Anda membangun kembali protein dan asam amino tersebut, sehingga tidak akan terasa sakit untuk waktu yang lama.

# Kerusakan gigi

Buah seperti nanas yang sangat asam akan melakukan proses kimiawi alami di mulut saat dikonsumsi. Sifat asam ini akan melunakkan enamel dan menyebabkan kerusakan gigi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Nutrition Research” edisi Mei 2008 menyebut, mengonsumsi terlalu banyak minuman asam dapat merusak enamel gigi.
Akibatnya gigi akan mengalami sensitivitas ekstrem saat mengonsumsi makanan panas atau dingin. Sifat asam pada nanas ini juga akan memicu keropos dan lubang pada gigi.

# Masalah perut

Reaksi bromelain juga bisa terjadi dalam perut. Ini bisa menyebabkan mual dan muntah, rasa logam di mulut, sulit bernapas, hidung tersumbat, pusing, atau pingsan.

Mengonsumsi nanas tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui karena dapat memberi efek buruk pada janin.

Sifat asam pada nanas juga bisa menyebabkan refluks asam pada perut sehingga terjadi ketika cairan pencernaan kembali ke kerongkongan. Hasilnya adalah ketidaknyamanan pencernaan seperti mulas, yang merupakan sensasi terbakar di dada.

KLIK INI:  Jangan Sepelekan Gejala Saraf Terjepit di Leher, Begini Mengatasinya
# Meningkatkan gula darah

Nanas dapat mempengaruhi gula darah lebih dari beberapa buah lainnya. Nanas segar memiliki indeks glikemik tinggi 94 dan nanas kalengan dalam jus memiliki indeks glikemik antara 61 dan 79.

Ini membuatnya menjadi makanan dengan indeks glikemik sedang sampai tinggi. ½ cangkir nanas memiliki 15 gram karbohidrat. Penderita diabetes harus membatasi konsumsi harian nanas.

Nanas dapat menyebabkan sakit kepala, peningkatan rasa haus, dan sering buang air kecil pada penderita diabetes. Perhatikan total asupan karbohidrat saat makan.

Direkomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari tiga hingga lima porsi karbohidrat (15 gram) setiap makan.

Ini cara makan nanas yang tepat?

Para ahli merekomendasikan membatasi konsumsi nanas tidak lebih dari 1 hingga 2 gelas per hari. Ini untuk menghindari iritasi mulut atau mengembangkan alergi nanas.

Karena itu, pilihlah nanas yang benar-benar sudah matang. Nanas yang paling matang dan paling manis adalah yang berwarna kuning keemasan dengan skala besar, rata, dan berukuran konsisten.

Anda harus dapat dengan jelas mencium aroma segar, harum nanas yang khas, dan kulit harus kencang.

Bromelain cenderung lebih terkonsentrasi paling dekat dengan inti nanas, jadi pastikan memotong setiap inti dari nanas segar.

Cara lain untuk menghindari iritasi mulut adalah dengan memasak nanas. Panas membantu memecah bromelain, membuat enzim kurang agresif.

Bisa juga dengan merendam nanas yang sudah dikupas dalam air garam untuk mengurangi iritasi. Ini membantu melarutkan sebagian keasaman pada nanas dan membuat bromelain menjadi kurang efektif.

Hindari mengonsumsi nanas jika sedang mengonsumsi obat engencer darah, seperti Warfarin, Pradaxa, dan lainnya. Bromelain mungkin memiliki efek antiplatelet pada darah, meningkatkan potensi perdarahan yang berlebihan.

KLIK INI:  Penasaran dengan Manfaat Daun Nanas Bagi Kesehatan, Klik Ini!