Lingkungan, Cinta Lain yang Menghuni Hati Hamish Daud Selain Raisa

oleh -563 kali dilihat
Hamish Daud dan Raisa
Hamish Daud dan Raisa
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Pernikahan Raisa Andriana dan  Hamish Daud tak hanya mengejutkan karena pertautan usia yang sangat jarak, 10 tahun, tapi juga menyebabkan hari patah hati nasional. Media sosial saat itu cukup ramai oleh pemberitaan pernikahan kedua sejoli tersebut.

Namun, rupanya bukan hanya Raisa yang membuat Hamish Daun jatuh cinta, dan bukan pula Raisa satu-satunya yang dicintai Hamish. Ada cinta lain yang tak kalah dahsyat  menghuni hati lelaki kelahiran Australia 6 Maret 1980 itu. Cinta  yang harusnya membuat kita iri mengikuti jejaknya, yakni cinta lingkungan.

Iya, suami Raisa itu, tak cuma terkenal sebagai aktor. Ia  juga aktif mengampanyekan kelestarian lingkungan, khususnya laut dengan bergabung dalam organisasi kelestarian lingkungan laut, Indonesian Ocean Pride.

KLIK INI:  Perihal Tumbler, Duta Maritim: yang Sulit itu Membudayakannya

Ia ikut kampanye  kelestarian lingkungan  agar generasi mendatang dapat menikmati keindahan alam. Selain itu, juga menikmati budaya lokal sekaligus merasakan manfaat ekonomi dari pariwisata.

Dalam konferensi pers ISTA 2019 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin malam, 18 Maret 2019 kemarin. Hamish mengungkapkan bahwa sudah seharusnya sebagai rakyat Indonesia , kita harus tahu kekayaan Indonesia yang melimpah.

KLIK INI:  Baik Ditiru, Traveler Cantik Ini Berbagi 7 Tips Ramah Lingkungan Saat Berwisata Alam

“Kita harus tahu kekayaan alam Indonesia itu besar, Indonesia punya hutan yang padat dan memiliki laut yang luas, 1 meter di Raja Ampat itu setara dengan 1 km di Bahamas. Kita juga memiliki 1.800 spesies baru selama 20 tahun terakhir dan spesies endemik yang terdapat di Indonesia,” kata Hamish

Bagi Hamish cinta dan perjuangan kelestarian lingkungan harus tetap digelorakan. Ia akui bersama dengan komunitasnya pernah mendatangi salah satu desa di Pulau Jawa. Di desa tersebut ia berusaha mengubah persepsi dan pemahaman masyarakat untuk mencintai alam, agar alam memberikan kebaikan kepada mereka.

“Saya pilih Desa Lebak Siu, kalau sayang alam ada benefit-nya. Kita buat master planning farming tahu di sana, sekarang benefit-nya tiga kali lipat. Untuk menjaga alam, kami juga mengolah ampas tahu itu menjadi pakan ternak,” tuturnya.

KLIK INI:  Gadis Berdarah Batak Ini Terbiasa Bawa Tumbler ke Mana-mana, Begini Alasannya

Desa tersebut diakui Hamish semakin berkembang dan banyak yang merasakan manfaat nyata dari menjaga lingkungan. Perkembangan itu dimulai dari mengubah persepsi masyarakat.

“Saya lihat long term goals, memang susah mengubah pemikiran orang. Tapi, sekarang Desa Lebak Siu banyak orang yang pesan tahu di sana,” tuturnya.

KLIK INI:  Yuk kenalan dengan Benjamin, Seniman yang Ciptakan Gelombang dari Sedotan Plastik

Perkembangan di Desa Lebak Siu karena masyarakatnya mau mengubah persepsi dan menjaga alam. Kini dituturkan Hamish,  warga desa tersebut  juga membuat organic farm rempah-rempah dan area piknik dan mancing.

Seharusnya bukan hanya pernikahan Hamish dan Raisa yang membuat nitizen heboh hingga memperingati hari patah hati nasional, tetapi juga aksi Hamish yang berjuang melestarikan lingkungan patut membuat patah hati jika kita tak mampu mengikutinya. Hmmm (kh)