Festival Tiga Sungai Digelar, Bupati Bulukumba Serukan Kolaborasi Penyelamatan Lingkungan

oleh -52 kali dilihat
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, secara resmi membuka Festival Tiga Sungai di Teater Arena Hutan Kota pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Klikhijau.com – Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, secara resmi membuka Festival Tiga Sungai di Teater Arena Hutan Kota pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Festival ini merupakan gerakan kolaboratif yang bertujuan menyuarakan penyelamatan tiga sungai utama di Bulukumba—Sungai Balantieng, Sungai Bijawang, dan Sungai Bialo—dari ancaman sampah yang kian mengkhawatirkan.

KLIK INI:  Penghargaan Dubai Awards untuk Inovasi Susut Pangan Perikanan di Indonesia

Acara pembukaan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Anwar Purnomo; Manajer PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto; Asisten Administrasi Umum Bulukumba, Daud Kahal; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi Uke Indah Permatasari; serta para kolaborator dan komunitas pecinta lingkungan.

 

Festival Tiga Sungai Digelar, Bupati Bulukumba Serukan Kolaborasi Penyelamatan Lingkungan

Krisis Sampah Mendorong Gerakan Bersama

Krisis pengelolaan sampah yang buruk menjadi latar belakang utama diselenggarakannya festival ini.

Ketua Panitia, Edil Faizin, dalam laporannya mengungkapkan data yang memprihatinkan: sekitar 283 ton sampah per hari di Bulukumba tidak terkelola dengan baik. Sungai Bialo saja memiliki 87 titik pembuangan sampah liar, dan pola serupa juga terjadi di sungai-sungai lainnya.

KLIK INI:  Musim Hujan Tiba, Begini Penampakan Tire di Kindang!

“Sungai-sungai kita telah menjadi tempat sampah. Mikroplastik telah ditemukan dalam air dan laut sekitar, bahkan terdeteksi dalam rantai konsumsi manusia. Ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi ancaman terhadap hidup kita sendiri,” tegas Edil Faizin, menyoroti dampak serius dari masalah sampah ini.

Komitmen dan Apresiasi dari Berbagai Pihak

Manajer PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto, dalam sambutannya menekankan komitmen PLN dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.

“Kami berkomitmen melakukan berbagai upaya pelestarian lingkungan, antara lain mengurangi emisi gas rumah kaca dan non-gas rumah kaca hingga melakukan pengendalian pencemaran dan edukasi lingkungan yang bertanggung jawab. Apresiasi kami untuk Festival Tiga Sungai sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup di Bulukumba,” ujarnya.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf yang akrab disapa Andi Utta, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggarakannya kegiatan ini.

“Saya mengapresiasi kegiatan Festival Sungai ini. Bukan hanya menyuarakan isu lingkungan, tapi juga menyentuh aspek edukasi, budaya, dan kepedulian publik. Lewat pameran dan kegiatan seperti ini, kita membangun kesadaran ekologis di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Kolaborasi sebagai Kunci Penyelamatan Lingkungan

Andi Utta juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga lingkungan. Ia mengenang upaya penanganan sampah di awal masa kepemimpinannya.

“Saya ingat, 3.800 mobil sampah dan sedimen kami angkat dari saluran air di 100 hari pertama saya bekerja dan sampai hari ini masih terus dilakukan. Masalah sampah bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Sekecil apa pun sampah, jangan dibuang sembarangan,” tegasnya.

KLIK INI:  Jelajah Gua Leang Passea, Situs purbakala Tertua di Bulukumba

Bupati berlatar belakang pengusaha ini berharap gerakan penyelamatan sungai ini tidak berhenti pada tiga sungai saja.

“Kalau satu sungai saja bisa kita bersihkan, apalagi tiga. Tapi idealnya, semua sungai harus kita jaga bersama,” harapnya.

Festival Tiga Sungai dirancang sebagai ruang edukasi, dialog, dan gerakan bersama yang mempertemukan lintas komunitas, generasi muda, dan pemerintah.

Berbagai kegiatan seperti diskusi, lokakarya, pameran, lapak buku, hingga pertunjukan teater siap diselenggarakan untuk menumbuhkan kesadaran dan mencari solusi atas masalah sampah dan pencemaran sungai.

Masalah ini tidak dapat ditangani sendirian, melainkan membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menyusun langkah bersama yang lebih kuat dan berdampak.