- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
- Ibu, Halaman Rumah, dan Daun Singkong - 20/03/2023
- Lelaki Pemancing Sampah - 12/03/2023
Makassar, Klikhijau.com – Sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada kepala daerah yang berjuang mengurangi produksi sampah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan kategori kinerja pengurangan sampah. Pada awal tahun 2019 ini, setidaknya ada 11 kepala daerah yang diberikan penghargaan.
Dari 11 kepala daerah yang mendapat penghargaan, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanta adalah salah satunya. Ia dianggap berhasil menunjukkan kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Selain Makassar, daerah yang mendapat penghargaan pada awal tahun ini adalah Kota Surabaya, Jakarta Barat, Bandung, Malang, Padang, Cimahi, Depok, Balikpapan, Banjarmasin dan Bogor.
“Program Adipura merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun, untuk mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten dan kota dalam membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan sustainable city,” ungkap Menteri LHK, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar.
Pada tahun ini, KLHK menambahkan kategori penghargaan baru untuk kota yang berkonsentrasi terhadap pengurangan sampah khususnya sampah plastik. Penghargaan ini tentu bertujuan untuk mendorong pemerintah kabupaten dan kota mengurangi produksi sampah.
“Di awal tahun 2019 pemerintah melalui KLHK memberikan anugerah Adipura kepada 146 penerima penghargaan termasuk 11 kepala daerah yang berhasil mengurangi sampah di daerahnya,” tambahnya.
Penghargaan ini diperuntukkan bagi kepala daerah yang mampu meningkatkan kinerja bank sampah hingga proses daur ulang yang sangat berdampak positif bagi masyarakat perkotaan. Dan ke 11 kota ini yang terpilih dianggap layak diberikan karena mampu mengontrol pengelolaan sampah, termasuk Makassar.
Penghargaan ini membuat Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersyukur, sebab itu artinya, Makassar masih menjadi perhatian dari Pemerintah pusat.
“Jadi, Alhamdulillah kita menerima penghargaan kategori yang baru, yaitu inovasi dengan pengurangan sampah sesuai amanat Undang-undang. Meski Makassar tidak dapat Adipura, namun akan terus menyempurnakan lagi. Namun, dalam hal ini memang kita fokus pengurangan sampah dan bank sampah kita sangat aktif,” ungkapnya.
Pria yang biasa disapa Danny ini mengaku merasa heran karena Makassar yang tidak mendapatkan penghargaan Adipura. Padahal semua jajaran Pemkot terus berupaya dan kerja nyata dalam mewujudkan Makassar bersih. Di antaranya, membuat Master Plan hingga Kebijakan Strategi Daerah (Jastrada).
“Tapi tidak apa-apa, Insya Allah kita optimis dan akan memperbaiki kekurangan-kekurangan kita dan ini menjadi cambuk bagi Makassar dan Insya Allah ke depan kita berbuat lebih baik lagi,” pungkasnya. (ir)