Begini Upaya KLHK Melestarikan Badak Sumatera di Kalimantan

oleh -72 kali dilihat
Menurut Genetika, Begini Alasan Satwa Langka Rentan Punah
Badak Sumatera/Foto-liputan6

Klikhijau.com – Indonesia merupakan rumah bagi dua badak paling langka di dunia. Pertama badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Badak jenis ini hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Kedua adalah badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Badak ini, secara terisolir mendiami Kawasan Ekosistem Leuser – Aceh, Taman Nasional Way Kambas dan satu kawasan hutan di wilayah kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Untuk melestarikan badak, khususnya badak sumatera, pada hari Selasa 31 Oktober 2023 lalu diadakan pengambilan sel telur (oosit).

Proses pengambilan sel telur tersebut dilakukan terhadap salah satu badak betina, bernama Pahu.

KLIK INI:  Jangan Keliru, Ini Beberapa Singkatan di KLHK yang Perlu Diketahui

Ia berada di Sanctuary Badak Kalimantan di Kelian Kutai Barat, Kalimantan Timur. Sel telur tersebut selanjutnya akan dibawa ke Laboratorium IPB University, di Bogor, Jawa Barat.

Pahu merupakan badak Kalimantan berjenis kelamin betina yang telah berhasil dipindahkan dari habitatnya ke Suaka Badak Kelian (SBK) di Hutan Lindung Kelian PT. Hutan Lindung Kelian Lestari pada tahun 2018.

Badak bernama Pahu ini mempunyai panjang badan 200 cm dan tinggi 107 cm, relatif lebih kecil jika dibandingkan badak yang ada di Sumatera.

Berdasarkan struktur giginya, umur Pahu diperkirakan 30 tahun. Berat badan Pahu saat pertama masuk karantina adalah 320 kg, dan terus meningkat dengan tercukupinya melalui asupan nutrisi yang diberikan setiap harinya.

Saat ini berat badan Pahu sudah mencapai 366 kg, cukup ideal jika dibandingkan dengan ukurannya.

KLIK INI:  Krisis Iklim Berpotensi Tingkatkan Lebih Banyak Kanker Kulit
Pengembangbiakan buatan harus dilakukan

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa pengembangbiakan buatan harus dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian badak sumatera di Kalimantan yang hanya tersisa dua ekor di dunia.

“Badak sumatera yang berada di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, yang terpantau hanya berjumlah 2 ekor dan itu pun betina semuanya. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan kelestarian badak sumatera yang berada di Kalimantan, salah satunya dengan teknologi reproduksi berbantu seperti fertilisasi in-vitro dengan sperma dari badak sumatera yang ada di Taman Nasional Way Kambas, stem cell, dan cloning,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalimantan Timur, M. Ari Wibawanto, menyampaikan bahwa upaya pengambilan sel telur badak Pahu dilakukan untuk mempertahankan kelestarian badak sumatera yang berada di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.

KLIK INI:  Cegah Badak Sumatera Punah, KLHK Telah Susun Rencana Aksi Darurat

“Kita mengejar waktu, karena dalam kurun waktu 24 jam sel telur (oosit) badak Pahu harus dapat diterima di Laboratorium IPB University dari sanctuary badak kami di Kelian Kutai Barat, Kaltim,” ujarnya.

Proses fertilisasi in-vitro sel telur menggunakan teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI) sepenuhnya akan dilakukan oleh Tim ART Badak SKHB IPB University atas penugasan dari KLHK.

“Selain mengambil sel telur, badak Pahu kami pun mengkoleksi sampel bahan biologis dan genetik lainnya dari Pahu, seperti fibroblas (jaringan kulit) dan darah, yang akan kami proses di laboratorium ART dan Biobank kami di Bogor, Jawa Barat,” ujar Dr. drh Muhammad Agil, selaku ketua tim ART IPB University.

KLIK INI:  Lagi, Badak Sumatera Lahir di TNWK

“Jika proses pembuatan embrio badak Pahu ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, kita akan titipkan embrio tersebut ke rahim salah satu badak betina yang berada di Sumatera sebagai induk titip atau induk pengganti (surrogate mother),” tambahnya.

Proses ini dibantu oleh tim IPB University dan Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research (IZW) Jerman, serta tim dokter hewan dari Taman Nasional Way Kambas, ALERT Indonesia, dan Yayasan Badak Indonesia (YABI).

Semoga proses ini berhasil dan badak sumatera di Kalimantan dapat terjaga kelestariannya.(*)

KLIK INI:  Kelahiran Anak Badak Jawa jadi Kado Istimewa di HUT RI ke 76