Klikhijau.com – Ada dua jenis kopi yang terkenal di dunia, kopi robusta (Coffea canephora) dan arabika (Coffea canephora). Keduanya memiliki cita rasa yang berbeda, juga penggemar masing-masing.
Dari segi rasa, kopi robusta lebih pahit dari kopi arabika. Untuk aroma, kopi arabika lebih harum dari kopi robusta. Dalam hal biji, keduanya juga berbeda.
Biji kopi robusta lebih kecil dari kopi arabika, baik buah cerinya maupun green beannya. Namun, bukan hanya rasa dan aroma yang membedakan keduanya serta ukuran buahnya.
Kedua jenis kopi ini sangat berbeda dari segala hal. Khusus untuk kopi robusta, berikut 9 hal menarik yang membedakannya dengan kopi arabika:
-
Usia yang panjang
Kopi robusta dapat memiliki usia panjang, meski tidak dirawat. Jenis kopi ini bisa tumbuh dan menjulang tinggi. Usianya bisa mencapai ratusan tahun.
Jangan heran jika berkunjung ke kampung yang memiliki populasi kopi jenis ini, sahabat hijau dapat menjumpai kopi yang telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
Usia panjang itu membuktikan pula, jika kopi robusta jauh lebih tangguh daripada kopi arabika. Menariknya, jenis kopi ini bisa bertahan meski tanpa perawatan.
-
Batang lebih keras
Dari segi batang, kopi robusta jauh lebih keras dan kuat dari kopi arabika. Sehingga saat memetik buahnya dibutuhkan pula tenaga yang lebih besar untuk menariknya ke bawah.
Karena batangnya keras, maka proses panennya juga lebih sukar dari kopi arabika.
-
Batang lebih besar
Batang kopi robusta jauh lebih besar daripada kopi arabika. Batangnya bisa berukuran melampaui paha orang dewasa.
Batang yang besar itu ditopang pula dengan akar yang lebih kuat. Karenanya, sangat jarang ditemukan pohon kopi ini tumbang.
-
Tumbuh lebih tinggi
Perbedaan paling mencolok antara kopi robusta dan arabika adalah pertumbuhannya. Kopi robusta tumbuh lebih tinggi daripada kopi arabika.
-
Lebih jago dijadikan kayu bakar
Dulu, sebelum gas elpiji 3 kg “menginvasi” kampung, khususnya kampung yang banyak ditumbuhi kopi, pilihan utama masyarakatnya adalah batang kopi robusta untuk dijadikan kayu bakar.
Batang kopi robusta lebih tahan lama saat dijadikan kayu bakar. Pun baranya lebih bagus.
-
Buahnya lebih keras saat dipanen
Saat buahnya dipetik atau panen. Perbedaannya sangat terasa, kopi robusta lebih keras saat dipetik ketimbang arabika.
Karenanya, saat ingin memanen kopi robusta, siapkan tenaga.
-
Kalah populer oleh arabika
Dari segi kepopuleran, arabika mengungguli robusta. Harga pun demikian, harga kopi arabika lebih baii daripada harga kopi robusta.
Tidak hanya itu, tingkat produksi juga mengungguli kopi robusta. Biji kopi arabika lebih diproduksi secara global, yakni sekitar 60-70%. Sementara kopi robusta mewakili antara 30% dan 45% dari produksi kopi global.
-
Daun lebar dan tangkai besar
Daun kopi robusta jauh lebih lebar daripada kopi arabika. tangkainya juga lebih besar dan panjang. Sehingga dari jauh, sahabat Pentingnya Eco Event ala IIP BUMN dan Klikhijau untuk Mengurangi Sampahhijau dapat membedakan, maka kopi robusta dan mana kopi arabika.
-
Perawatan lebih ringan
Kopi robusta adalah spesies kopi yang tumbuh baik di ketinggian 400–700 mdpl. Perawatan kopi ini jauh lebih ringan ketimbang kopi arabika yang butuh perawatan ekstra bin teliti mulai dari budidaya hingga panen.
-
Kalah populer oleh arabika
Dari segi kepopuleran, arabika mengungguli robusta. Harga pun demikian, harga kopi arabika lebih baik daripada harga kopi robusta.
Tidak hanya itu, tingkat produksi juga mengungguli kopi robusta. Biji kopi arabika lebih diproduksi secara global, yakni sekitar 60-70%. Sementara kopi robusta mewakili antara 30% dan 45% dari produksi kopi global,