Pesan dan Upaya Memetik Hikmah Covid-19 ala Duta Baca Sulsel

oleh -377 kali dilihat
Pesan dan Upaya Memetik Hikmah Covid-19 ala Duta Baca Sulsel
Rezky Amaliah Safiin, Duta Baca Sulsel/foto-Dok pribadi
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Lagu dangdut mengalun lembut dari laptop. Saya mendengarnya sambil teringat banyak hal. Termasuk perbincangan singkat saya dengan Rezky Amalia Safiin, Duta Baca Sulawesi Selatan kemarin malam.

Perbincangan kami melalui pesan Whatsapp. Kita semua tahu, bertemu dengan seorang kawan sekarang ini serba rumit.

Apalagi Rezky sedang melakukan “karantina” diri. Mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja.

Katanya, awalnya sulit menghadapi ujian tinggal di rumah. Sebab berada di rumah dalam waktu lama sama sekali baru baginya. Ia butuh adaptasi.

KLIK INI:  5 Pesan Metaforik Perihal Sampah dan Foto Menawan yang Menyertainya

Hal itu bisa dimaklukmi, sebab Rezky terbiasa beraktivitas di luar rumah dengan berbagai macam kesibukan, lalu tiba-tiba harus tinggal di rumah dalam waktu yang cukup lama

Perbincangan kami tak terkait literasi, tapi perihal bagaimana ia menghadapi teror Covid-19 dengan cara cocial distancing ataupun psyical distancing dengan tetap di rumah.

Semua orang pasti memiliki cara melawan dan beradaptasi dengan suasana barunya dalam menghadapi teror Covid-19. Termasuk perempuan kelahiran Makassar, 29 November 1995 itu.

“Kalau saya lebih ke preventifnya. Tetap di rumah, sebisa mungkin jaga kesehatan. Dan untuk berita-berita yang beredar lebih gencar cari tahu kebenarannya,” jelasnya.

“Jujur, itu cukup menggelisahkan bagi saya, tapi, Alhamdulillah saya bisa mengambil hikmahnya,” tambahnya.

Ia membagi hikmah yang didapat selama berdiam diri di rumah, sebagai upaya untuk mematikan penyebaran Covid-19:

  • Membaca buku

Rezki mengaku punya banyak waktu untuk baca buku. Stock buku yang dulu belum sempat dibaca akhirnya terbaca.

  • Belajar memasak

Rezky mengakui jika selama ini kurang bisa memasak. Namun, selama tinggal dir umah ia tiba-tiba jadi bisa masak

  • Quality time dengan keluarga

Baginya, mengikuti imbuan pemerintah untuk tetap di rumah membawa berkah tersendiri. Ia, yang selama ini untuk ngobrol bersama keluarga terbatas karena kesibukan masing-masing, sekarang jadi punya waktu banyak untuk ngobrol.

  • Belajar desain

Berdiam di rumah membuatnya punya banyak waktu untuk belajar desain. Jadi, sekarang ini alumni Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu, lagi senang-senangnya belajar desain dengan belajar lewat Youtube.

KLIK INI:  Lockdown, Warga London Menyamar Jadi Tanaman untuk Keluar Rumah

Apa yang dilakukan oleh Duta Baca Sulsel tersebut, bisa ditiru agar tidak jenuh berada dirumah. Selain itu, ia juga berterima kasih kepada pegiat literasi dan mengirim pesan kepada “kaum bebal” agar mengikuti imbauan pemerintah.

“Terima kasih kepada teman-teman pegiat literasi yang terus menebar kebaikan dengan caranya masing-masing di tengah pelik Covid-19. Semoga wabah ini cepat berlalu. Aamiin” ucapnya.

Pemutusan mata rantai covid 19 menurutnya memang harus dimulai dari diri sendiri. Kesadaran sangat penting, tanpa kesadaran akan sia-sia saja upaya pemerintah.

“Segiat apa pun bentuk imbauan pemerintah, kalau bukan kesadaran personal, keadaan ini akan sulit dikendalikan. Jadi, mari berkontribusi dengan tetap di rumah saja.

Ia meminta kepada semua orang, selagi masih bisa untuk tetap di rumah, yah di rumah saja. Tak usah berkeliaran, tahan dulu.

“Boleh keluar rumah kalau mendesak dan memang mengharuskan,” pesan Rezky.

Lagu dangdut terus saja mengalu, dan ingatan tentang banyak hal terus saja menggempur.

KLIK INI:  12 Wabah Paling Mencekam dalam Sejarah Dunia Selain Covid-19