Penanganan Karhutla di Provinsi Kalbar Dibahas Hingga ke Eropa

oleh -48 kali dilihat
Penanganan Karhutla di Provinsi Kalbar Dibahas Hingga ke Eropa
Penanganan Karhutla di Provinsi Kalbar Dibahas Hingga ke Eropa

Klikhijau.com – Penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 membawa Provinsi Kalbar turut menjadi pembicara dalam Konferensi Perubahan Iklim 2019 di Madrid, Spanyol.

Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra ditunjuk Kapolda Kalbar Irjen Pol. Didi Haryono untuk mewakili Provinsi Kalimantan Barat menjadi narasumber.

Konferensi ini berlangsung pada tanggal 9 Desember 2019, di United Nations Climate Change Madrid Spain. Konferensi ini turut dihadiri Wakil Menteri LHK Dr. Alue Dohong.

AKBP Permadi Syahids saat menjadi narasumber dihadapan para peserta konferensi menyampaikan, Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan penghargaan terbaik dalam penanganan karhutla oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

KLIK INI:  Tentang Tanagupa yang Jadi Rumah Baru bagi Jala

“Penanganan Karhutla di Provinsi Kalbar menurut penilaian dari menteri LHK, merupakan yang terbaik penanganan karhutlanya. Ini karena kami di Provinsi Kalbar melakukan sinergri dari unsur Polri, TNI, pemerintah, Mangga Agni dan masyarakat untuk bersama sama terjun langsung melakukan penanganan karhutla,” ucapnya.

AKBP Permadi juga mengungkapkan, edukasi terhadap masyarakat tentang pencegahaan atau membuka lahan tanpa dibakar terus dilakukan sampai saat ini. Dan beberapa program yang sudah dibentuk untuk menghindari kebakaran hutan.

“Kami lakukan pencegahan dan mitigasi karhutla dengan metode bertani tanpa bakar (PLTB) yang dilaksanakan oleh Polres Sambas bekerja sama dengan Badan restorasi gambut Indonesia (BRG)”, lanjutnya.

Di hadapan peserta konferensi dunia, AKBP Permadi juga menjelaskan strategi Polda Kalimantan Barat untuk mencegah karhutla.

“Polda Kalimantan Barat memiliki Operasi Kepolisian dengan sandi Bina Karuna 1. Dimana operasi ini melakukan himbauan dilanjutkan dengan Bina Karuna 2 hingga Operasi Kontijensi jika memang ada titik api,” ungkapnya.

Kegiatan konferensi perubahan iklim 2019 ini juga diadakan sesi sharing dan tanya jawab terkait iklim yang dihadapi dunia.

KLIK INI:  Ecoduct, Cara Cerdas Membantu Hewan Bertahan Hidup