Nestlé Digugat Setelah Beberapa Ton Ikan Ditemukan Mati di Sebuah Sungai di Prancis

oleh -322 kali dilihat
Nestlé Digugat Setelah Beberapa Ton Ikan Ditemukan Mati di Sebuah Sungai di Prancis
Ikan-ikan yang mati di sebuah sungai di Prancis, Nestle jadi pihak yang bertanggungjawab di balik insiden ini - Foto/iflscience

Klikhijau.com – Beberapa ton ikan mati telah ditemukan di sebuah sungai di Prancis, ikan-ikan tersebut berasal dari sebuah pabrik milik raksasa agribisnis makanan Nestlé.

Setelah menghabiskan beberapa hari yang panas untuk memindahkan beberapa truk bermuatan ikan dari sungai, federasi perikanan lokal sekarang mengatakan mereka telah mengajukan tuntutan hukum terhadap konglomerat makanan global atas peran mereka dalam kecelakaan itu.

Dikutip dari IflScience, Departemen Ardennes Prancis melaporkan pada 12 Agustus lalu bahwa lebih dari 2 ton ikan mati telah dipindahkan dari sungai Aisne di hilir komune Challerange.

Federasi Perikanan Ardennes telah membagikan foto-foto kejadian tersebut di media sosial, menunjukkan ratusan ikan mati yang telah dibersihkan dari sungai oleh para nelayan sukarelawan dan petugas pemadam kebakaran selama berhari-hari.

KLIK INI:  Cukong dan Kapten Kapal Kayu Illegal di Sultra Segera Disidangkan

Cuaca juga sangat panas di beberapa bagian Eropa selama beberapa minggu terakhir, sehingga banyak ikan mulai membusuk dan mengganggu suasana.

Syukurlah, diprediksi tidak ada risiko bagi kesehatan masyarakat dalam kasus ini. Radio France Internationale melaporkan bahwa polisi setempat sedang berupaya untuk menahan tumpahan yang sedang dianalisis oleh para ilmuwan lingkungan untuk mengetahui adanya bahan kimia atau bakteri.

Diperkirakan kematian itu disebabkan oleh berkurangnya kadar oksigen.

Michel Adam, presiden Federasi Perikanan Ardennes, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa mereka telah mengajukan tuntutan terhadap Nestlé France “atas pencemaran dan pelanggaran pasal 432.2 kode lingkungan.”

Mereka berpendapat air limbah dari pabrik Nestlé lokal di Challerange, yang memproduksi susu bubuk untuk biji kapsul kopi Nescafé Dolce Gusto, berada di balik gangguan lingkungan.

KLIK INI:  Indonesia dan Uni Eropa Perkuat Kerjasama Bidang Lingkungan

“Saya telah bergabung dengan federasi selama 40 tahun dan saya belum pernah melihat polusi seburuk ini,” tambah Adam. “Semuanya mati di area sepanjang 7 kilometer dan lebar 30 meter,” ujarnya.

“Kami memiliki tiga ton ikan mati. Selain itu, ada 14 spesies dilindungi yang terkena dampak seperti belut atau lampern.”

Konfirmasi pihak Nestlé

Berton-ton ikan mati juga telah ditemukan di beberapa lokasi di seberang perbatasan di Belgia, meskipun pihak berwenang belum mengonfirmasi bahwa kedua situasi ini terkait.

Pihak Nestlé telah meminta maaf atas peran mereka dalam insiden tersebut. Dalam wawancara dengan AFP, pabrik Nestlé mengonfirmasi bahwa ada “luapan limbah biologis yang meluap, tanpa adanya bahan kimia” dari instalasi pengolahan air limbahnya pada malam hari tanggal 9 Agustus 2020.

“Segera setelah kami mengetahui laporan tersebut pada hari Minggu pukul 11 ​​malam, kami segera menghentikan produksi dan menghentikan tumpahan,” kata direktur lokasi Nestlé Tony do Rio.

“Tumpahan ini terjadi sesekali selama kurang dari tiga jam pada Minggu malam,” katanya, seraya menambahkan bahwa pabrik telah menangguhkan pekerjaan mereka “selama beberapa hari” setelah insiden tersebut.

KLIK INI:  Tahun 2021, Tahun yang Dikepung Bencana Alam dan Cuaca Ekstrem