Klikhijau.com – Dari 65 negara, sekira 5000-an orang akan berkumpul di Seoul-Korea Selatan untuk merayakan pertemuan kaum hijau dunia, yang bergabung dalam Global Green, Organisasi Hijau Dunia yang beranggotakan organosasi hijau dan partai hijau di dunia, kongres Global Green yang ke 5.
Sekaligus merayakan hari jadi ke 20 tahun Global Green sebagai organisasi yang konsisten memperjuangkan politik hijau, kesetaraan dan keadilan iklim dan perjuangan tanpa kelas akan diperingati dengan berbagai kegiatan seperti seminar, pertunjukan seni budaya, dan studi banding anggota Asia Pacific Green Federation ke Partai Hijau Korea Selatan.
Kongres Global Green ini akan berlangsung dari tanggal 8-11 Juni 2023, Sarekat Hijau Indonesia adalah salah satu delegasi resmi yang merupakan anggota penuh dari Asia Pacific Green Federation yang merupakan anggota dari Global Green yang akan mengikuti kongres ke 5 Global Green.
Sarekat Hijau Indonesia (SHI) menjadi salah satu peserta aktif APGF Study tour yang diikuti oleh 23 anggota APGF, yang akan melakukan kunjungan belajar ke Partai Hijau Korea, Parlemen Korea, Organisasi Lingkungan lainnya di Korea, kegiatan ini akan dimulai dari tangga 4-7 Juni 2023, yang diwakili oleh Rizal Pauzi (Ketua DPW Sarekat Hijau Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan) dan Saenab Karim (Refresetative Person) untuk Asia Pacifik Green Women Network.
Ade Indriani Zuchri selaku Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia juga turut hadir pada kongres ke5 Global Green tersebut, Ade menyatakan bahwa kegiatan rutin pertemuan kaum hijau dunia ini baik yang tergabung dalam partai hijau maupu organisasi hijau dunia adalah bertemunya semua muara aksi akan harapan dan komitmen yang telah ditumpah ruahkan dalam kerja-kerja politik hijau anggota Global Green.
“Seperti perjuangan keadilan iklim, perjuangan terhadap sumber daya alam dan huta, perjuangan terhadap perlindungan flora da fauna, perjuangan untuk masyarakat adat, perempuan, sehingga mereka mendapatkan posisi bersuara dengan lantang di negarnya masing-masing,” terangnya.
Serupa disampaikan oleh Nena, panggilan akrab Nena, dengan kehadiran SHI pada Kongres ke 5 Global Green ini, SHI akan dapat lebih memperkuat komitme untuk bekerja bagi perempuan tapak yang mengalami banyak ketidak adilan ekologi, serta bekerja untuk meningkatkan kapasitas politik mereka.
Rizal Pauzi Ketua DPW SHI Sulsel, mengatakan kehadiran mereka di kongres tersebut merupakan bagian dari komitmen perjuangan dalam mewujudkan keadilan ekologi.
“Kami akan menyampaikan fenomena lingkungan di Indonesia serta menyuarakan gagasan kami tentang strategi penguatan politik hijau di Indonesia. Tentu sebuah kepercayaan, kami dari Sulsel diberikan mandat untuk mewakili SHI di Kongres Global Green,” kata Rizal, sapaan akrabnya.
”Kehadiran kami juga sebagai best practice dalam mempelajari keberhasilan gerakan politik hijau di berbagai negara di dunia. Untuk selanjutnya, dijadikan formula untuk merumuskan gerakan politik hijau di Indonesia nantinya” jelasnya.
Dari globalgreens.org, dinyatakan dunia membutuhkan gerakan Hijau global. 6 tahun sejak Kongres terakhir, telah menyaksikan peningkatan bencana iklim dan serangan terhadap demokrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, membuat kerja dan kerja sama kita menjadi lebih penting.
Global Greens menyatukan empat Federasi Hijau, Global Young Greens, komunitas Pribumi, politisi, anggota, aktivis, akademisi, institut, PBB, dan LSM dari seluruh dunia hijau.
Kongres tersebut merupakan moment untuk menghubungkan Anda dengan gerakan Hijau lainnya dan mempersiapkan Anda dengan apa yang perlu Anda ketahui untuk membuat perbedaan di komunitas Anda.
Secara bersama-sama, Global Greens membangun visi, menciptakan kampanye dan kebijakan yang akan membantu melindungi manusia dan planet.
“Semua tindakan kita sekarang dan di tahun-tahun mendatang harus menciptakan gelombang perubahan transformasional dan membuka jalan bagi Abad ke-21 yang berkelanjutan.,” mengutip Global Greens
Kelambanan bukanlah suatu pilihan. Kekuatan dan kepositifan adalah cara Global Greens membuat perbedaan. Kongres adalah tempat menghubungkan local green dengan global green.