Klikhijau.com – Pohon berperan penting bagi kualitas dan kesehatan hidup kita, rumah kita, dan planet kita. Secara global, pohon adalah alat yang paling terukur dan hemat biaya dalam memerangi perubahan iklim.
Kehadirannya membersihkan udara dan menyedot karbon. Mereka memupuk keanekaragaman hayati dan mendukung habitat kritis.
Apa hanya itu, rupanya tidak. Sebab peran pohon lebih dari yang kita pikirkan, meski terlihat diam. Namun, sesungguhnya pohon bekerja keras untuk menghadirkan kehidupan yang nyaman, khususnya bagi manusia.
Pohon dapat meningkatkan Kesehatan, utamanya kesehatan mental. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian bahwa akses ke pohon mengurangi tingkat depresi, menurunkan kadar hormon stres utama otak, kortisol, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Manfaat pohon yang luar biasa itu, dipanen oleh orang-orang, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan. Penduduk perkotaan secara signifikan lebih mungkin melawan depresi dan kecemasan.
Karena itulah, dengan menciptakan hutan kota, maka secara otomatis dapat membantu orang lebih bahagia dan lebih sehat.
Para ahli mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan mental adalah dengan meningkatkan investasi dalam infrastruktur hijau.
Dampak positif dari pohon didokumentasikan dengan baik dalam berbagai penelitian ilmiah di AS dan di seluruh dunia.
Misalnya, sebuah penelitian di Jerman menyimpulkan bahwa hanya tinggal dalam jarak 100 meter dari pohon dapat mengurangi kebutuhan akan obat antidepresan.
Di Denmark, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di tingkat ruang hijau paling rendah. Rupanya memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami gangguan kejiwaan di kemudian hari dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di dekat ruang hijau yang kuat.
Beberapa dokter bahkan mencari pohon sebagai bentuk pengobatan, meresepkan pasien yang berjuang dengan berjalan-jalan di hutan untuk membenamkan diri sepenuhnya di alam.
Ancaman kesehatan mental
Pada tahun 2022, jajak pendapat CNN menemukan bahwa 90% orang Amerika percaya bahwa AS sedang mengalami krisis kesehatan mental.
Apa yang ditemukan CNN tersebut seiring dengan data dari National Alliance on Mental Illness, yakni satu dari lima orang dewasa AS mengalami penyakit mental. Ini adalah tren yang meresahkan yang memengaruhi orang-orang dari semua latar belakang.
Khusus di AS, menurut survei Harris Poll yang ditugaskan oleh Arbor Day Foundation. Hanya 41% orang dewasa Amerika yang menghargai kemampuan pohon untuk meningkatkan kesehatan mental.
Meski pohon bukan satu-satunya yang dapat meningkatkan Kesehatan mental, tapi pohon adalah salah satunya. Karena itu, maka menanam pohon berarti dapat membantu banyak orang meningkatkan Kesehatan mentalnya.
Kita semua tahu, satu batang pohon bisa memberi manfaat ke banyak orang, bukan hanya untuk mereka yang menanamnya.
Bagaimana dengan Indonesia
Jika penduduk AS percaya bahwa 90% orang Amerika sedang mengalami krisis kesehatan mental. Bagaimana dengan Indonesia.
Pada tahun 2021 lalu, sehatnegeriku.kemkes.go.id memuat artikel yang mengungkapkan bahwa menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
Tidak hanya itu, lebih dari 12 juta penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Sementara itu, menurut Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 – 17 tahun di Indonesia.
Hasilnya menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Angka ini setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja (ugm.ac.id 24 Oktober 2022).
Melihat data tersebut, maka penting kiranya akses ke pohon atau alam perlu ditingkatkan, mengingat alam atau pepohonan dapat menjadi terapi alami dan murah untuk meningkatkan kesehatan mental.