Klikhijau.com – Mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia, membicarakan urgensi pengelolaan limbah B3 khususnya di Kota Kendari, Selasa 30 Juni 2019.
Acara yang dikemas dalam bentuk Semiloka tersebut juga menghadirkan pihak Puskesmas, pegiat lingkungan, Rumah sakit dan beberapa produsen limbah B3 se- kota Kendari.
Acara yang dibuka langsung kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Kendari, Paminuddin, berlangsung meriah. Dalam sambutannya, Paimuddin mengapresiasi berlangsungnya kegiatan yang menurutnya sangat penting.
PT. MHA bekerja Profesional
“Selama ini, masalah limbah medis dalam pengawasan kami di DLH. Kami tidak ingin ada limbah medis yang tercecer di TPA. Semua harus berjalan sesuai prosedur. Di kendari ada PT. Mitra Hijau Asia (MHA) yang kami tahu bekerja sangat profesional. Serahkan pada ahlinya!” Katanya.
Dalam sesi Semiloka, dua narasumber membahas detail tentang limbah B3 antara lain: Ishak (Kepala Seksi Limbah B3 DLH Kota Kendari) dan Dzul Khairi Purnama (Branch Manager PT. MHA Kendari).
“Limbah B3 memerlukan perlakuan khusus. Kita selalu mengacu pada aturan yang ada. Melanggar aturan maka tentu akan mendapat sanksi secara hukum,” katanya di sesi diskusi.
Branch Manajer PT. MHA, Dzul Khairi menjelaskan, pihaknya bekerja secara profesional. “Kami dilengkapi izin yang lengkap serta tenaga lapangan berpengalaman. Ini penting, karena mengelola limbah B3 ada SOP-nya,” jelasnya.
Selain itu, PT. MHA intens komunikasi dengan semua pihak terutama DLH Kendari. “Setiap tiga bulan sekali kami memberikan laporan tertulis kepada DLH. Kami juga perlu diawasi oleh negara,” jelasnya.
Semiloka ini berlangsung lancar dengan diskusi yang interaktif. Banyak pertanyaan menarik dilontarkan peserta khususnya dari mahasiswa.
“Kami apresiasi Semiloka ini, terima kasih kepada PT. MHA yang bersedia hadir sebagai narasumber. Ini adalah perusahaan dengan manajemen dan kinerja terbaik yang ada di Kendari untuk urusan B3,” kata Budi Restian Tomasa, Ketua Panitia acara.
