Lawan Masalah Lingkungan dengan Mengatasi Kemiskinan

oleh -539 kali dilihat
Lawan masalah lingkungan dengan mengatasi kemiskinan
Lawan masalah lingkungan dengan mengatasi kemiskinan/Foto-nationalgeographic

Klikhijau.com – Profesor Girol Karacaoglu dari Universitas Victoria Wellington Selandia Baru mengatakan, melawan masalah lingkungan dan perubahan iklim dapat dilakukan dengan mengatasi kemiskinan. Sebab kemiskinan merupakan musuh terbesar lingkungan dan kohesi (kerapatan) sosial.

“Saya katakan kemiskinan adala musuh terbesar lingkungan, karena orang miskin tidak dapat beralih ke energi yang lebih bersih. Tidak khawatir mereka membawa barang di plastik atau tidak. Yang penting bagi mereka makanan sudah tersedia di atas meja,” katanya dalam sebuah event perayaan masa depan yang lebih baik.

Dilansir dari Newsroom (4 Oktober 2019), dia menjelaskan pertahanan dan peningkatan kesejahteraan antar generasi tergantung pada interaksi antara lingkungan alam, kohesi sosial, dan ekonomi. Sebab itu fokus investasi terhadap pengentasan kemiskinan dan perubahan teknologi menuju teknologi yang bersih menjadi penting.

Dalam ranah perpolitikan, Karacaoglu menyinggung mengapa Trump terpilih sebagai presiden padahal jelas rekam jejaknya kontroversial. Sebab Trump berjanji akan memenuhi kesejahteraan pangan dan menyediakan pekerjaan. Hal inilah yang penting dan selain itu adalah catatan kaki.

KLIK INI:  5 Buku Penting untuk Memahami Krisis Iklim dan Solusinya

Panelis Amber Nicholson yang juga dosen Auckland Univesrsity of Technology menganggap, penghalang lain adalah ketika dunia melihat bumi sebagai komoditas.

Ini tentu sangat berbeda dengan budaya suku Maori di Selandia Baru yang melihat bumi sebagai leluhur dan kerabat. Sehingga koneksi dengan bumi menjadi erat.

“Jika kita mulai memandang bumi sebagai pengasuh, sebagai leluhur, kita akan melihat dengan cara yang berbeda. Jika Anda dapat mengubah ideologi dengan lensa ini, maka Anda dapat melakukan banyak hal mengenai masa depan yang berkelanjutan,” jelas Nicholson.

Peran para pemuda kemudian menjadi penting. Saat ini saja protes perubahan iklim dipimpin oleh kaum muda, seperti Greta Thunberg.

Di Belanda juga sudah ada yang namanya dewan pemuda (youth council), berperan dalam memberi masukan pengambilan keputusan yang penting untuk sektor-sektor tertentu.

Kemiskinan percepat penuaan

Kemiskinan tak hanya memiliki pengaruh terhadap lingkungan, tapi juga berpengaruh pada proses penuaan seseorang.

Hasil studi yang dipublikasikan oleh European Journal of Ageing melaporkan saat seseorang dewasa dan kondisinya miskin, akan lebih cepat mengalami penuaan.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 5.500 orang berusia paruh baya. Mengamati tanda-tanda penuaan lewat kemampuan fisik, fungsi kognitif, dan tingkat peradangan. Hasilnya, 60 persen dari sampel tergolong miskin (dilihat dari pendapatan tahunannya).

“Dengan hasil temuan ini, kami menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan indikator kuat penuaan dini, pengetahuan ini bisa digunakan untuk mencegah masalah,” kata peneliti Rikke Lund, profesor dari University of Copenhagen.

KLIK INI:  Lama Tertunda, Isu Kesehatan Akhirnya Masuk Agenda Konferensi Iklim PBB