Jangan Sepelekan Gejala Saraf Terjepit di Leher, Begini Mengatasinya

oleh -1,325 kali dilihat
Jangan Sepelekan Gejala Saraf Terjepit di Leher, Begini Mengatasinya
Ilustrasi saraf terjepit di leher/Foto-jawapos.com

Klikhijau.com – Pernahkah Anda merasakan nyeri, sensasi kesemutan, dan lemah saat beraktivitas? Hal tersebut terjadi ketika saraf pada tubuh mendapat tekanan berlebihan yang dikenal dengan saraf terjepit.

Masalah yang satu ini mengintai masyarakat modern seperti sekarang. Penggunaan teknologi seperti gawai, laptop dan komputer untuk bekerja maupun berkomunikasi dapat mengganggu bagian leher.

Posisi leher yang salah saat menggunakan perangkat elektronik dapat memicu terjadinya nyeri pada tengkuk atau leher. Kondisi ini kadang menjalar dari bahu hingga tangan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kerusakan saraf ini bisa terjadi di sekitar tulang belakang, yakni area leher dan dapat menyebabkan cervical radiculopathy.

KLIK INI:  Alami Gejala Kekurangan Kalium? Atasi dengan Makanan Ini

Umumnya, kondisi ini terjadi pada lansia karena menuanya saraf-saraf di tubuh. Tapi, bisa juga menyerang orang dewasa atau lebih muda akibat adanya cedera mendadak.

Beberapa orang yang mengalami kondisi ini bisa sembuh dari waktu ke waktu. Butuhkan waktu berminggu-minggu untuk pulih, bahkan bisa lebih lama.

Meski begitu, risiko kambuh dikemudian hari tetap ada, apalagi di usia tua. Karena itu, lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Sementara itu, ada beberapa cara untuk mengatasi saraf kejepit pada leher. Simak penjelasan berikut ini.

# Regangkan leher dengan lembut

Peregangan leher mungkin dapat mengatasi masalah pada leher, terutama jika dilakukan sejak dini. Gerakkan leher perlahan secara stabil dan tarik napas panjang saat melakukannya.

Dalam posisi berdiri dan menatap lurus ke depan, tekuklah leher perlahan-lahan secara lateral. Dekatkan telinga ke bahu sedekat mungkin.

Tahan sekitar 30 detik, kemudian regangkan sisi lainnya. Lakukan setelah mandi air hangat atau kompres hangat. Ini lebih dianjurkan karena akan membuat otot leher menjadi lebih lentur.

# Istirahat yang cukup

Cara yang paling mudah mengatasi saraf terjepit di leher adalah beristirahat. Beristirahatlah saat merasa lelah.

Jangan memaksakan untuk terus beraktivitas karena bisa memicu gejala saraf terjepit kambuh. Pastikan tidur dengan cukup.

Saat tidur, carilah posisi yang nyaman agar bisa tidur lebih nyenyak.

# Kompres pakai air dingin atau hangat bergantian

Selain minum obat, Anda bisa juga bisa meredakan gejala saraf terjepit di leher dengan menempelkan kompres secara bergantian. Gunakan es batu atau air hangat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Kombinasi suhu panas dan dingin, ternyata dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area yang bermasalah sehingga mengurangi rasa nyeri.

Tempelkan kompres air hangat atau es ke area leher yang nyeri selama 15 menit. Lakukan ini sebanyak 3 kali atau sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

KLIK INI:  Gunakan Cara Ini untuk Mencegah Gangguan Sendi dan Tulang
# Berolahraga

Selama masa perawatan, Anda juga tetap perlu menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan olahraga.

Ada beberapa jenis latihan yang aman dan bisa membantu mengatasi gejala saraf terjepit di leher, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda.

Latihan tersebut bisa menjaga kebugaran tubuh dan mengendalikan berat badan. Dengan berat badan ideal, tekanan pada saraf bisa berkurang sehingga risiko gejala kambuh akan menurun.

# Terapi larutan garam epsom

Anda bisa melakukan alternatif pengobatan dengan berendam dalam larutan garam epsom. Merendam punggung atas dan leher dalam larutan garam epsom dapat sangat mengurangi bengkak dan radang, terutama jika nyeri disebabkan oleh ketegangan otot.

Kandungan garam magnesium akan membantu mengurangi ketegangan pada otot. Jangan gunakan air bersuhu terlalu panas (agar kulit tidak melepuh).

Jangan berendam lebih dari 30 menit karena air garam akan menarik cairan keluar dari dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan dehidrasi.

# Minum obat pereda nyeri

Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons seperti dikutip dari Hellosehat, gejala saraf leher kejepit bisa diredakan dengan obat antinyeri, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen.

Anda juga bisa mengonsumsi obat kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan di saraf. Namun, Anda hanya dapat menggunakan obat ini dalam jangka pendek.

Selain obat di atas, beberapa cara penanganan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi saraf terjepit adalah fisioterapi dan tindakan operasi atau pembedahan.

***

Selain obat-obatan dan penanganan saraf terjepit seperti yang telah dijelaskan di atas, penting juga mengetahui cara pencegahannya. Misalnya, mempertahankan posisi yang baik, jangan menyilangkan kaki atau berbaring dalam posisi apa pun untuk waktu yang lama.

Berolahraga secara rutin, terutama jenis olahraga yang melatih kekuatan dan fleksibilitas. Berusahalah mempertahankan berat badan yang sehat.

KLIK INI:  Benarkah Kunyit Bisa Tingkatkan Daya Ingat dan Mencegah Demensia?