Klikhijau.com – Makassar memang layak dijadikan kiblat bertumbuhnya bank sampah berbasis komunitas di Indonesia. Betapa tidak, berbagai komunitas bergeliat mendirikan bank sampah.
Bank Sampah Butta Barakka SD Inpres Pannara Kecamatan Manggala adalah satunya. Bank sampah yang diinisiasi oleh guru-guru sekolah ini menjadi sarana melatih warga sekolah mengelola sampah dan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Pelayanan bank sampah di SD Inpres Pannara dibuka setiap saat. Pihak pengurus juga intens melakukan sosialisasi jenis-jenis sampah, pemilahan dan daftar harga beli sampah yang bisa didaur ulang.
Pengurus bank sampah juga selalu bersiaga melakukan penimbangan barang bekas dari nasabah kelas dan nasabah pribadi. Bila sampah sudah yang dikumpulkan mulai banyak, penjemputan akan dilakukan oleh bank sampah pusat Makassar.
KLIK INI: Respons Adiwiyata Sebagai Gerakan Nasional, Ini yang Dilakukan SDN 6 Kasuara Bulukumba
KLIK INI: Pembuang Sampah Sembarangan di Depok Bakal Didenda dan Dipajang di Media Sosial
KLIK INI: KLHK Ajak Pengunjung Wisata Alam Jaga Kebersihan
“Harapannya agar bank sampah ini benar-benar bermanfaat untuk mengurangi sampah-sampah. Sebelumnya, sampah biasanya hanya berakhir menjadi tumpukan/gunung sampah. Padahal kita dapat mendaur ulang sampah anorganik atau mengubahnya menjadi barang kerajinan seperti bunga plastik, pot bunga dan lainnya, sementara sampah organik bisa menjadi pupuk kompos,” kata direktur Bank sampah Butta Barakka Hilma Mustakim, S.Pd. (kh)
