Respons Adiwiyata Sebagai Gerakan Nasional, Ini yang Dilakukan SDN 6 Kasuara Bulukumba

oleh -542 kali dilihat
Murid SDN 6 Kasuara
Murid SDN 6 Kasuara Bulukumba bersama tumbler yang mereka bawa
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Sebuah pesan masuk ke Whatsapp saya kemarin.  Isinya tentang upaya pengurangan sampah plastik di Bulukumba dan pendidikan lingkungan sejak dini. Tapi, kali ini yang melakukan bukan pemerintah atau komunitas pencinta lingkungan,  tapi  Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Kasuara, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba

Yang mengirim pesan itu adalah Ilham, ia salah satu guru di sekolah tersebut. Pesan yang dikirim disertai gambar murid di tempatnya mengajar. Mereka  sedang menikmati makanan dan beberapa di antaranya terlihat meletakkan tumbler di dekatnya.

Kampanye penggunaan tumbler memang sedang gencar digalakkan di Bulukmba, pada tanggal 11 Januari wakili Bupati Bulukumba Tommy Satria Yulianto  bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) meluncurkan Gerakan Bulukumba Membawa  Tumbler atau botol air minum. Gerakan tersebut  mengajak seluruh warga memanfaatkan botol isi ulang untuk minum saat bepergian.

KLIK INI: Sejumlah SD se-Kecamatan Manggala Ikut Penguatan Pendidikan Lingkungan Hidup

Bukan hanya itu, tahun 2018 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia ingin menerpakan Adiwiyata sebagai gerakan nasional. Adiwiyata sendiri adalah program pendidikan lingkungan hidup yang sasarannya adalah sekolah.

SDN 6 Kasuara merespons dua gerakan tersebut dengan sangat manis, dengan mengharuskan muridnya membawa tumbler saat ke sekolah, hal itu dilakukan selain untuk mendukung pemerintah dalam melaksakan programnya, juga sebagai upaya menumbuhkan kecintaan anak kepada lingkungan sejak dini.

KLIK INI: Di Gowa Discovery Park, Siswa SDIT Insantama Makassar Diajak Mencintai Alam

Dalam pesan tersebut terdapat juga pernyataan Hj. Roslinah, Kepala SDN 6 Kasuara. Menurutnya membawa tumbler memiliki banyak manfaat, yakni hidup lebih sehat dan gaya hidup lebih hemat. Hal tersebut ingin diterapkan kepada anak didiknya

“Dengan membawa tumbler, bisa mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya botol plastik dan lebih mudah untuk diminum kapan saja,” ungkap Hj. Roslinah dalam pesan Whatsapp kemarin, 26 Februari 2019

Penerapan penggunaan tumbler di SDN 6 Kasuara sebagai upaya pendidikan  ramah terhadap lingkungan sejak dini, sangat patut ditiru sekolah lain sehingga  tercipta sekolah yang bersih dan ramah lingkungan serta melahirkan peserta didik yang mencintai lingkungan (ir)