Event “Kemitraan Menjaga Bumi” Membius Kaum Hawa dan Milenial di Makassar

oleh -320 kali dilihat
kemitraan menjaga bumi
Ketua TP PKK Sulsel, Lief F Nurdin pada pembukaan acara, 5 Februari 2020 di Phinisi Point Makassar. Foto: Ist
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Kegiatan bertajuk “Kemitraan Menjaga Bumi” yang digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulsel dan sejumlah komunitas peduli lingkungan menyita perhatian warga Makassar. Kegiatan yang digelar dari tanggal 5 hingga 9 Februari 2020 di Mall Phinisi Point Makassar ini dihadiri ratusan pengunjung setiap harinya.

Beberapa rangkaian acaranya memang dikemas dalam bentuk kampanye dan edukasi lingkungan khususnya mengenai penanganan sampah. Hal ini dimaksudkan untuk meredam perilaku buruk masyarakat dalam aktivitas keseharian yang berdampak negatif pada lingkungan dan agenda pembangunan berkelanjutan.

Seperti diketahui, Indonesia termasuk negara yang berkontribusi besar terhadap polusi sampah laut kedua di dunia yang mencapai angka 3,2 juta ton per tahun. IWAPI Sulsel menyadari betapa pentingnya suatu upaya kolaborasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dalam bentuk kemitraan merawat dan melestarikan lingkungan.

Digelar di tempat yang strategis, even ini memang menyajikan model kampanye secara kreatif ala urban. Semisal “talk show” lingkungan, fashion show ramah lingkungan dan seminar gaya hidup sehat. Ada pula beragam lomba dan pameran daur ulang sampah, lomba mewarnai tote bag, hingga kompetisi short video/vlog tentang lingkungan.

KLIK INI:  KLHK Berhasil Gagalkan Perdagangan Kulit Harimau Sumatera

Menariknya, mayoritas peserta yang hadir dan terlibat adalah ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak muda. Peran ibu rumah tangga dan anak muda memang layak diperhitungkan dalam masalah persampahan.

Persentase buangan sampah setiap harinya misalnya didominasi sampah rumah tangga mencapai di atas 50 persen. Sedangkan, anak-anak muda diharapkan menjadi agen perubahan di komunitasnya.

Untuk menarik minat pengunjung pada isu lingkungan, acara ini juga menggelar seminar “organic urban farming”, sebagai alternatif pemanfaatan limbah organik. Juga wokshop pemilahan sampah dan bahaya sampah plastik.

Acara ini terbilang sukses juga berkat dukungan multi pihak antara lain dari Ketua PKK Sulsel Lies F Nurdin, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Konsul Australia di Makassar dan lainnya.

KLIK INI:  PKK Sulsel Bangun Kemitraan Bersama BUMN dan Swasta Gerakan Kurangi Sampah Plastik

“Kemitraan dan kolaborasi semacam ini diharapkan memiliki nafas panjang, mengingat masalah lingkungan membutuhkan gerakan berkelanjutan,” kata Saharuddin Ridwan yang menjadi pembicara “talk show”, 5 Februari 2020.

Pantauan Tim Klikhijau, acara ini memang satu kolaborasi terbesar yang pernah ada karena melibatkan pihak swasta, pemerintah, pelajar dan pegiat lingkungan.

Antusias warga

“Acara paling ramai saat pembukaan karena ada fashion show dan lomba daur ulang berhadiah umrah. Warga Makassar sangat antusias selama acara,” kata St. Hijraini Nur, salah satu koordinator acara.

Akademisi dari Fakultas Teknik Unhas ini berharap ada pesan-pesan khusus dari setiap acara yang dapat menginspirasi warga agar lebih ramah lingkungan. “Kegiatan ‘Kemitraan Menjaga Bumi’ ini memang didesain untuk edukasi bagi pelajar dan mahasiswa agar bersiap menjadi bagian dari gerakan massif merawat bumi,” tambah Hijraini kepada Klikhijau.

Acara penutupan ternyata lebih seru lagi karena ada Talk show menghadirkan Nadia Hutagalung dan dr. Gamal. Keduanya membahas tentang sociopreneruship dan inpirative talk dengan topik moving towards sustainability.

KLIK INI:  KPH Bisa Jadi Solusi Permanen Mengatasi Karhutla Berbasis Tapak