- Melihat Rombongan Sampah Melintasi Kanal Kota Makassar di Musim Hujan - 28/11/2024
- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
Klikhijau.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berduka setelah musibah speeboat di TN Sebangau, Kalimantan Tengah, Senin 9 Maret 2020 sekitar pukul 12.00 WIT. Atas musibah ini, seluruh kantor jajaran KLHK seluruh Indonesia dianjurkan mengibarkan bendera setengah tiang.
Dalam edaran yang ditandatangani Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, diimbau kepada seluruh jajaran satuan kerja Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion dan UPT Lingkup Kementerian LHK seluruh Indonesia untuk mengibarkan Bendera Negara setengah tiang di halaman kantor instansi masing-masing.
Sebelumnya beberapa saat setelah menerima kabar duka, Siti Nurbaya langsung menyampaikan duka cita mendalamnya.
“Innalillahi wainailahi rojiun. Saya mendapatkan kabar duka terjadi insiden kecelakaan speedboat di Sungai Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya. Saya terus mengikuti perkembangannya dan minta terus diperbaharui informasi lapangan pada kesempatan pertama. Dan mari kita doakan agar proses evakuasi berjalan dengan lancar,” tulis Siti Nurbaya melalui laman akun medsosnya.
Informasi terakhir, terdapat 8 orang staf yang menjadi korban dalam musibah TN Sebangau. Enam orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dua orang sedang mendapatkan perawatan.
Selain itu terinformasi juga bahwa telah menjadi korban juga ialah Dandim Kuala Kapuas Letkol Bambang Kristianto Bawono. Enam orang staf TN Sebangau (KLHK) yang wafat atas nama: Abdi Darmansyah, Ibnu Yudistira Hendrawan, Mutiara, Tias Nofianti. Serta satu orang istri Polhut atas nama Umroatus Sholikhah, dan satu orang Manggala Agni atas nama Mansyah.
Jenazah telah diambil dari rumah sakit oleh masing -masing keluarga untuk dimakamkan di kota Palangkaraya dan di kabupaten Kapuas serta kabupaten Katingan. Satu jenazah rencana akan dijemput keluarga untuk dimakamkan di Jawa Tengah.
Sedangkan, dua orang korban atas nama Yuliansi dan Selfia saat ini sedang mendapatkan perawatan.
Menteri LHK Siti Nurbaya beserta Wakil Menteri dan Sekjen, dan Irjen serta beberapa pejabat lainnya dijadwalkan akan ke Kalimantan Tengah ke rumah duka masing-masing.
Sejak semalam, Sekjen dan Dirjen KSDAE beserta staf sedang mempersiapkan dokumen administrasi gugur dalam tugas dan hal-hal yang diperlukan secara teknis menurut standard operasional prosedur sesuai ketentuan.
Kronologi kecelakaan
Kecelakaan perahu yang menewaskan sedikitnya enam orang terjadi di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Peristiwa nahas itu berlangsung pada Senin 9 Maret 2020 saat perahu rombongan Paspampres tertabrak dengan perahu milik Taman Nasional Sebangau.
Lokasi kecelakaan berjarak sekitar 15 menit perjalanan dengan perahu dari Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya. “Dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda.” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan Dilansir Kompas.com .
Termasuk dalam penumpang perahu ini adalah Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono. Sedangkan perahu milik Taman Nasional Sebangau ditumpangi delapan orang. Akibat kecelakaan ini, enam orang tewas. Termasuk di antaranya adalah Letkol Bambang. Jenazah Bambang ditemukan di Sungai Sebangau sekitar 16.00 WIB.