7 Fakta Perihal Kucing Kesayangan yang Perlu Dimengerti

oleh -233 kali dilihat
7 Fakta Perihal Kucing Kesayangan yang Perlu Dimengerti
Kucing - Foto: Pixabay
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Kucing merupakan hewan paling familiar yang paling banyak dijadikan peliharaan. Sifatnya yang lucu dan menggemaskan membuat hewan satu ini diminati segala usia, terutama anak-anak remaja.

Kisah kedekatan kucing dengan manusia telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Dikutip dari Kumparan, kedekatan emosional manusia dengan kucing terjadi sejak 8.000 tahun silam. Tepatnya di sebuah komunitas pertanian Fertile Crescent di Timur Tengah.

Kucing mendekati rumah-rumah manusia terlebih dahulu. Hal ini karena manusia yang menyimpan biji-bijian di rumahnya kerap disatroni tikus-tikus pemangsa.

Manusia mempersilahkan kucing tinggal bersama karena kepiawaian kucing membasmi tikus. Jadi, kisah perseteruan kucing dan tikus juga berlangsung sejak lama, sekaligus menjadi pintu masuk persahabatan kucing dengan manusia.

Menariknya, ketika manusia hidup secara nomaden dan mengembara, kucing ikut serta membersamai. Bahkan, ketika desa-desa pedalaman menjelma menjadi kota, kucing tetap eksis bersama manusia.

KLIK INI:  Apakah Kucing Hutan Bisa Dipelihara atau Diperjualbelikan?

Selain kisah kedekatan kucing dengan manusia, masih ada beberapa fakta lain perihal kucing kesayangan yang menarik diketahui, terutama bagi kamu para pencinta kucing. Berikut 7 fakta yang perlu dimengeri perihal kucing:

  • Rahasia kumisnya di kegelapan

Kucing memiliki naluri sangat kuat meski di ruangan gelap sekalipun. Indra penciuman dan pendengaran kucing terbilang sangat tajam.

Selain keduanya, ada satu lagi kekuatan kucing yakni kumisnya. Kumis kucing tidak sekadar gaya-gayaan, tetapi berfungsi sebagai peraba.

Diyakini bahwa ketika kepala seekor kucing bisa masuk ke dalam suatu lubang kecil, maka seluruh tubuhnya pun dapat masuk pula. Hal itu karena kumis-kumis kucing yang peka dapat meraba dengan tepat.

KLIK INI:  Penasaran Apa Manfaat Ikan Bolu? Ini Jawabannya

Jadi, rahasia kucing yang mampu menerabas di kegelapan ada pada kumisnya.

  • Populasi kucing sangat cepat

Seekor kucing betina dapat melahirkan sekira tiga kali dalam setahun. Setiap periode melahirkan, akan ada 3 hingga 6 ekor kucing baru.

Dengan demikian, dalam lima tahun saja, populasi kucing bisa berkembang mencapai 729 ekor dan dalam sepuluh tahun bisa mencapai 177.147 ekor kucing. Hal itu karena setiap kucing dewasa akan segera melahirkan anak dengan jumlah dan periode kelahiran yang sama dengan generasi sebelumnya.

  • Kucing suka menyendiri

Dari tabiatnya saat tinggal di rumah, kucing kadang suka menyendiri. Banyak yang tentu bertanya-tanya mengapa kucing suka menyendiri?

Yah, selain suka menyendiri, kucing juga kadang cuek dan tiada peduli dengan manusia. Namun, tahukah kamu bahwa dibalik tingkah kucing yang cuek tersebut ternyata menyimpan fakta menarik. Kucing sedang menuturkan satu pesan penting.

KLIK INI:  Dianggap Gulma, Rupanya Boborongan Dapat Mengatasi Beragam Penyakit

Dilansir The Guardin, (24/09/2019), sejatinya kucing membentuk relasi emosional dengan tuannya yang dinamai secure attachment atau keterikatan yang aman. Ikatan ini terbentuk alami yang membuat seekor kucing akan senantiasa merasa aman dan nyaman saat ada manusia di dekatnya. Kucing bahkan lebih merdeka dan terlindungi untuk menjelajah di lingkungan sekitarnya saat ada pemiliknya.

  • Memiliki kemampuan sosiokognitif

Di balik sifatnya yang pendiam, kucing ternyata memiliki kemampuan sosiokognitif. Hal ini tampak saat kucing ditinggalkan sendiri dalam ruangan, ia cenderung gelisah dan liar. Namun, bila pemiliknya sudah datang, kucing akan kembali bersikap tenang dan merasa nyaman.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terdapat sekira 64 persen kucing akan tampak lebih tenang saat bertemu dengan tuannya ketika beberapa menit ditinggalkan. Hal ini menunjukkan adanya relasi yang aman antara kucing dengan tuannya atau pemiliknya.

  • Memiliki kemampuan meloncat tinggi

Kucing dapat meloncat tdari tempat tinggi ke bawah bahkan bisa selamat jika terjatuh dari ketinggian. Jika seekor kucing jatuh meloncat dari ketinggian, kepala dan tubuhnya sedemikian rupa sehingga kaki depan senantiasa menjadi yang pertama kali menyentuh tanah.

KLIK INI:  Ikan Kodok, Penghuni Dasar Laut yang Eksotis

Inilah yang membuat kucing bisa selamat dari ketinggian. Kemampuan kucing melompat pun terbilang mencengankan, dikutip Kompas dari Daily Paws, kucing diketahui dapat melompat setinggi 2,4 meter.

  • Memiliki kesabaran tingkat dewa mengendus mangsanya

Dalam urusan mengendus mangsanya, kucing adalah jagonya. Bukan hanya soal teknik ia menerkam mangsanya, tetapi soal kesabarannya dalam mengendus. Ia bahkan sanggup mengintai mangsanya hingga berjam-jam lamanya tanpa diketahuinya.

Kelebihan kucing terletak pada tubuhnya yang lemas. Dengan tubuh yang lemas, ia dapat mendekati mangsanya perlahan namun pasti tanpa jejak suara.

Kucing dapat berlari dengan sangat cepat, meski hanya dalam waktu pendek saja. ia tidak suka berlama-lama mengejar mangsanya sebagaimana anjing. Karenanya, kucing selalu memastikan pergerakan pada mangsanya dari jarak terdekat.

  • Kutu kucing tak menular ke manusia

Di musim kemarau, kucing diserang hama kutu di sekujur tubuhnya. Kutu-kutu tersebut bersarang dan bergerak liar di balik bulunya.

Sama seperti kutu pada kulit kepala manusia, kutu pada kucing juga menggigit tubuh kucing. Untungnya, kutu-kutu pada tubuh kucing tidak mau menular ke manusia.

Biasanya, kucing menangkap sendiri kutu-kutunya dengan mulut dan menggigit bahkan menelannya. Disinilah awal mula penularan penyakit cacing pita pada kucing, dimana kutu-kutu yang dimakan tersebut mengangdung cacing pita.

Demikianlah, 7 fakta perihal kucing kesayangan yang menarik diketahui, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Seekor Kucing Hutan Terpantau Berkeliaran di Kawasan Rumah Hijau Denassa