- Menyerap Sensasi Hijau Donggia Bersama TBM Al-Abrar, Bulukumba - 01/10/2024
- Dipeluki Sampah - 29/09/2024
- Yudi, Urang Aring yang Tak Terawat, dan Manfaatnya yang Mengejutkan - 27/09/2024
Klikhijau.com – Karso (59) tentu terkejut, mendadak halaman rumahnya dicemari limbah cair berwarna kuning kecoklatan. Warga Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes itu pun panik, terlebih lokasinya berdekatan dengan bantaran Kali Pedes.
Akibat cairan itu, pohon-pohon di pekarangan rumah Karso pun mati. Bau menyengat menghembus di udara, menimbulkan sesak napas bagi yang menghirupnya.
“Dibuangnya di pekarangan saya. Bau sangat menyengat dan bisa membuat sesak napas. Juga merusak tanaman karena pada mati. Tanah yang terkena limbah ini juga ikut terbakar,” ujar Karso, Senin, 2 Desember 2019 seperti yang lansir dari Detik.
Di sekitar kejadian, warga menemukan seg perusahaan atas nama PT Rayon Utama Makmur (MUR), perusahaan serat sintetis asal Sukoharjo.
Namun, PT RUM membantah telah membuang limbah tersebut. Sekretaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan dua perusahaan. PT RUM, kata dia, memang tidak diizinkan mengolah beberapa jenis limbah.
“Maka ada limbah yang harus diolah perusahaan yang lebih bisa. Lalu ada pihak yang membawa. Jadi pihak yang mengangkut saja harus tersertifikasi. Namanya PT Mitra Tata Lingkungan Baru (MTLB),” kata Bintoro melansir Detikcom.
Bintoro menyebut kesalahan murni pada PT MTLB. Pihaknya mengaku punya bukti bahwa limbah tersebut sudah diangkut oleh pihak lain.
“Kami ada bukti hitam di atas putih, surat perjanjian kerja sama. Setiap hari kan ada kendaraan yang mengangkut limbah. Kami punya catatan, kapan kendaraan dilepas, driver-nya siapa, teknisi, kenek siapa, semua tercatat,” ujar dia.
PT RUM pun menyesalkan atas kejadian tersebut. Sebab reputasi PT RUM dikhawatirkan jatuh akibat kesalahan dari pihak lain.
“PT RUM sangat menyesalkan dan dirugikan. Karena kondisi di Sukoharjo sudah mulai kondusif. Setelah maintenance kemarin, sempat keluar bau, sekarang landai. Tapi baru selesai itu kok muncul lagi,” pungkasnya.