Klikhijau.com – Semasa hidupnya, Ani Yudhoyono dikenal peduli pada kelestarian lingkungan melalui gerakan menanam 10 juta pohon. Gerakan itu dipopulerkan sejak 2007 dan menyasar kaum perempuan.
Sang ibu negara telah mewariskan suatu narasi cinta bumi pada generasi. Kebaikan-kebaikannya itu tentu akan selalu membekas dalam ingatan.
Jutaan pohon yang tumbuh dari buah tangan dan pikirannya kelak akan jadi prasasti yang mewariskan pesan kuat yang senantiasa membekas di hati.
Penasaran, jenis pohon apa saja yang kerap dipilih Ani Yudhoyono untuk ditanam. Berikut 9 jenis pohon yang disukai dan banyak ditanam sang ibu negara.
Pohon-pohon ini pernah ditanamnya, di rumahnya, di istana negara dan di pelbagai daerah di Indonesia. Berikut penjelasannya!
1. Pohon Nangkada

Pohon nangkada adalah varietas baru buah nangka, yang merupakan hasil perkawinan silang antara nangka dan cempedak. Nangkada jadi satu pohon yang lagi trending topic saat ini karena dikaitkan dengan dengan ingatan banyak orang tentang Ani Yudhoyono.
Pada 2014 silam, Presiden SBY dan Ani Yudhoyono berkunjung ke Toraja dan menanam Nangkada. Pohon ini memang belum se-familiar nangka, tetapi pohon nangkada memiliki berbagai keunggulan yang memungkinkan pohon satu ini berkembang pesat ke depan.
Nangkada hanya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk berbuah, berbeda dengan nangka yang memerlukan waktu sekitar 6 tahun baru berbuah. Ketika nangkada matang, aromanya sangat terasa lembut.
Tekstur dagingnya cukup tebal, sementara bijinya sangat kecil. Dagingnya juga tidak lengket karena getah yang menempel sangat sedikit.
Buahnya yang berwana kuning terang, memikat gairah siapa pun untuk melahapnya. Buahnya sangat manis dan memiliki rasa yang khas dan “ngangenin”.
2. Pohon Kalpataru
Pohon kalpataru tentu familiar bagi kita semua terutama pegiat lingkungan. Sebuah penghargaan lingkungan bernama “Hadiah Kalpataru” yang diberikan pada tokoh pejuang lingkungan diambil dari nama pohon satu ini.
Kalpataru merupakan jenis pohon khas “Asia Tenggara” yang memiliki nama ilmiah “Barringtonia Asiatica”. Pohon ini berbatang lunak, tingginya berkisar antara 5 hingga 7 meter. Pohon ini memiliki banyak akar sehingga sangat kokoh dan menyimpan banyak air.
Kalpataru mempunyai bunga dan buah. Daunnya tebal dan mengkilap. Pohon ini sangat rimbun sehingga kerap jadi tempat efektif berlindungnya berbagai jenis satwa.
Di Indonesia, pohon kalpataru lebih dikenal dengan istilah pohon kehidupan.
3. Pohon Kepala gading
Nama pohon kelapa gading cukup akrab di telinga karena dijadikan nama jalan di berbagai kota di Indonesia. Cocos Nucifera Varietes Eburnea atau kelapa gading dikenal sebagai pohon yang paling cepat berbuah dibanding jenis pohon kepala lainnya.
Keunggulan lainnya adalah jenis ini dapat berbuah lebih banyak dari pohon kelapa lainnya. Sangat cocok ditanam di dataran tinggi atau pegunungan.
Namun, bisa juga ditanam di tempat yang dekat dengan sumber mata air. Pohon ini juga kerap ditanam sebagai tanaman hias di halaman rumah.
Semasa hidup, Ani Yudhoyono memiliki tradisi menanam pohon kelapa gading setiap kelahiran cucunya.
4. Sawo Kecik
Menurut Wikipedia, Sawo kecik (manilkara kauki) adalah sejenis penghasil buah pangan anggota suku sawo-sawoan. Tumbuhan ini berfungsi sebagai tanaman hias pekarangan dan pelindung.
Sawo kecik menurut filosofi Jawa sering diidentikkan dengan “sarwo becik” (serba baik). Di Yogyakarta, Sawo kecik kadang dijadikan tanaman penanda bahwa si empunya rumah adalah abdi dalam kraton.
Orang Jawa banyak meyakini bahwa menanam pohon ini di pekarangan rumah akan memberi efek baik pada pemiliknya.
5. Pohon Jabon Merah
Jabon merah merupakan jenis pohon penghasil kayu. Pohon ini memiliki keunggulan tersendiri yakni tekstur kayunya yang halus dan arah serat kayunya yang lurus.
Warna kayunya yang merah juga tergolong unik serta memiliki kayu yang kuat dan awet. Pohon ini banyak difungsikan sebagai bahan baku furnitur, kayu lapis, aksesoris rumah, dan lainnya.
Walhasil, jabon merah memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
6. Pohon Matoa
Menurut Wikipedia, Matoa (pomitea pinnata) adalah tanaman buah khas Papua. Tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter mencapai 100 cm.
Pohon ini tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal.
Matoa terdapat di beberapa daerah antara lain di Sulawesi, Maluku dan Papua.
Salah satu keunikan pohon ini adalah aromanya yang mirip buah durian. Rasa buah ini manis legit dengan tekstur buah sedikit kenyal mirip kelengkeng.
7. Pohon Rambutan
Pohon satu ini tentu akrab di telinga kita semua, karena merupakan buah kesukaan dan dapat dijumpai di mana-mana. Selain buahnya yang kenyal, manis dan enak, buah rambutan memiliki kandungan nutrisi yang banyak.
Nama ilmiahnya adalah Nephelium lappaceum. Buah ini dikenal sebagai buah khas Asia Tenggara.
8. Pohon kecapi
Pohon kecapi atau pohon sentul (sandoricum koejape) adalah pohon penghasil buah. Pohon kecapi berukuran rindang dan besar mencapai 30 meter.
Pohon ini merupakan flora identitas kota Bekasi karena memang banyak di sana. Buah pohon kecapi dapat dimakan buah segarnya atau diolah sebagai manisan.
Pohon kecapi dikenal juga sebagai tanaman obat yang memiliki kandungan vitamin yang baik.
9. Pohon manglid
Pohon manglid atau Manglietia glauca BI atau Manglid baros banyak ditemui di Gunung Salak. Pohon ini mulai langka.
Pohon ini memiliki keunikan yakni tumbuh secara berkelompok dengan ketinggian mencapai 20-40 meter.
Itulah 9 diantaranya jenis pohon yang digemari ditanam oleh almarhum Ani Yudhoyono. Semoga kebaikannya membuatnya berlimpa pahala dan mendapatkan balasan surga-Nya. Amin!
















