HKAN 2021, Thomas Nifinluri: Anak Muda harus Mengambil Peran dalam Aksi Konservasi

oleh -449 kali dilihat
HKAN 2021, Thomas Nifinluri: Anak Muda harus Mengambil Peran dalam Aksi Konservasi
Ir. Thomas Nifinluri, Kepala BBKSDA Sulsel - Foto/Ist

Klikhijau.com – Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021 tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya karena situasi pandemi Covid-19. Meski demikian, semangat konservasi tetap disuarakan oleh banyak pihak dan komunitas, terutama perihal pentingnya menjaga ekosistem.

Inspirasi dan motivasi juga dihaturkan oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan, Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc. Sosok penuh semangat ini bahkan menyampaikan pesan khusus pada anak-anak muda di momen hari konservasi.

“Anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa sangat penting untuk membangun idealisme konservasi yang tangguh. Idealisme tidak boleh luntur digerus zaman, namun harus terus diasah sebagai budaya hidup dan warisan leluhur bangsa,” katanya pada Klikhijau (10/8).

Anak muda harus mengambil peran

Menurut Thomas, anak muda Indonesia harus mengambil peran dalam mendorong aksi konservasi dengan cara yang lebih aktif lagi. Diantaranya dengan terlibat dalam kegiatan cinta alam yang akan berdampak pada upaya memupuk jiwa konservasi.

Cara lainnya, tambah Thomas adalah dengan bergabung dengan forum peduli satwa liar. Juga terlibat dalam forum diskusi dan membangun gagasan dan inovasi melalui teknologi informasi untuk kampanye konservasi.

KLIK INI:  Kawasan Lindung, Benteng Terakhir bagi Satwa Liar

Selain itu, anak muda juga dapat aktif menjadi pegiat konservasi satwa dilindungi dengan menjadi champion konservasi.

“Anak-anak muda juga dapa menjadi duta konservasi untuk pelestarian alam dan satwa liar atau menjadi penulis dan story teller,” kata Thomas.

Perihal kontribusi anak-anak muda di Sulawesi Selatan, Thomas melihat ada progres yang cukup baik. Menurutnya, ada banyak anak-anak muda yang saat ini telah berkontribusi dalam promosi wisata alam dan cinta satwa. Khususnya, mereka yang tergabung dalam komunitas pencinta satwa.

“Anak-anak muda di Sulsel juga aktif dalam komunitas pencinta alam. Mereka juga aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan outdoor seperti camping dan giat menanam pohon khususnya di kawasan konservasi,” katanya.

Di samping itu, tambahnya, anak-anak muda di Suslel juga semakin peduli dalm mendorong potensi wisata alam berbasis komunitas. Termasuk anak-anak muda yang tergabung dalam kegiatan pramuka sakawanabakti.

“Anak-anak muda juga cukup aktif dalam memanfaatkan media sosal dalam meningkatkan literasi konservasinya, sehingga persepsi dan apresiasi terhadap alam dan satwa liar semakin positif,” tutur Thomas.

KLIK INI:  Pengrusakan Kawasan Hutan Ko’mara, Oknum Wakil Rakyat Takalar Diduga Terlibat

Sejauh ini BBKSDA Sulsel juga sangat aktif dalam mendorong aksi-aksi konservasi yang melibatkan anak-anak muda antara lain:

  • Tapak anoa

Merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan BBKSDA Sulsel dengan mengadakanlomba lintas alam, cerdas cermat, donor darah, menanam dan penyuluhan konservasi.

  • Street campaign

Street campaign adalah kegiatan konservasi yang dilakukan BBKSDA Sulsel setiap minggunya yang menyasar ruang-ruang publik di Makassar seperti di Pantai Losari dan Lapangan Hasanuddin Makassar.

Webinar tentang konservasi

Selama pandemi Covid-19, BBKSDA sulsel sangat aktif menggelar diskusi virtual tentang konservasi tumbuhan satwa liar.

Memberi Award pada pegiat konservasi

Penghargaan pada para pegiat konservasi diberikan oleh BBKSDA setiap tahunnya sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

– Kampanye peduli konservasi

Kampanye peduli konservasi digelar khususnya pada momen-momen hari lingkungan, seperti HKAN, Hari Bakti Rimbawan, Hari Kehati, Hari Bumi, Hari Lingkungan dan lainnya.

Dari ragam aktivitas yang dijalankan sejauh ini BBKSDA Sulsel akhirnya semakin dikenal di masyarakat.

“Warga masyarakat semakin paham tentang pelestarian satwa liar dilindungi. Masyarakat semakin peduli pada konservasi. Interaksi antara BBKSDA Sulseld engan warga juga semakin intens dan berkualitas.” Tuturnya.

Thomas Nifinluri juga menyarankan pentingnya pemanfaatan fasilitas sosial media untuk semakin memperkuat kampanye konservasi.

“Ada banyak kanal sosial media yang bisa digunakan untuk konservasi alam dan satwa liar antara lain melalui podcast, poster, Instagram, facebook, youtube dan lainnya,” pungkasnya.

KLIK INI:  Selain Cantik, 6 Artis Menawan Ini Dikenal Sangat Peduli Lingkungan