Politikus Nasdem Julie Sutrisno Ajak Masyarakat Manggarai Menjaga Hutan

oleh -106 kali dilihat
Politikus Nasdem Julie Sutrisno Ajak Masyarakat Manggarai Menjaga Hutan
Politikus Nasdem Julie Sutrisno - Foto: DPR-RI

Klikhijau.com – Julie Sutrisno Laiskodat Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi Partai Nasdem, meminta masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Manggarai, untuk berkomitmen memerangi pembalakan liar dan perdagangan kayu illegal.

Julie menegaskan bahwa dengan menjaga hutan kita dapat mewujudkan good forest governance menuju pengelolaan hutan lestari, serta permintaan atas jaminan legalitas kayu dalam bentuk sertifikasi dari pasar internasional, sebagai bentuk “national Insentive” untuk mengantisipasi semakin maraknya permintaan skema sertifikasi legalitas kayu dari negara asing.

Hal itu disampaikannya ketika memberikan sambutan secara virtual dalam kegiatan Sosialisasi Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK), kepada masyarakat Manggarai, NTT, bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Aula Efata Ruteng,  Rabu (6/7/2022).

Kegiatan sosialisasi Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian ini di prakarsai oleh Bunda Julie Sutrisno Laiskodat dan mendapat apresiasi publik.

KLIK INI:  Di Balik Topeng Investasi, Indonesia Kehilangan 684 Ribu Hektare Hutan

Hutan terancam akibat ulah manusia

Dalam sambutannya, Bunda Julie mengatakan, hutan di NTT dan ekosistemnya sangat alami serta unik, memiliki unsur religius magis dengan nilai historis budaya yang sakral, hingga kini terancam karena prilaku manusia. Semua pihak perlu berupaya untuk menyelamatkan dan melestarikan hutan

Provinsi NTT, termasuk Kabupaten Manggarai, memiliki hutan dengan ekosistemnya yang bagus, namun di sisi lain terjadi banyak kasus ilegal loging dan pembalakan liar.

“Masyarakat tebang kayu di hutan dengan tidak sah, termasuk berbagai kegiatan pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak mendapatkan izin resmi dari pemerintah,” tegasnya

Ketua PKK Provinsi NTT itu mengaskan, masyarakat harus mengetahui bagaimana cara mengambil atau memanfaatkan kayu hutan, sesuai peraturan perundang-undangan.

“Hutan dan ekosistem kita di Manggarai harus dijaga dengan baik untuk masa depan kita bersama dan anak cucu,” ungkapnya.

KLIK INI:  Pemuda dan Nelayan di Galesong Unjuk Rasa Tolak Tambang Pasir

Bunda Julie mengajak masyarakat untuk mengikuti aturan yang berlaku, jika hendak melakukan penebangan khusus pohon  yang berada di kawasan hutan, serta melestarikan alam untuk mencegah kepunahan ekosistem.

“Pada tahun 2021, kita sudah mulai membudidaya bambu. Saat ini Bambu digunakan untuk membuat tenda atau membuat meubeler maupun manfaat lain. Rumpun bambu juga menciptakan udara yang sejuk di lingkungan sekitar,” katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi NTT ini, mengapresiasi dan meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk terus mendorong dan mengedukasi masyarakat tentang sistem verifikasi legalitas dan kelestarian.

“Sebagai masyarakat NTT, tolong ajari kami, tentang cara yang benar dalam menebang hutan yang tentunya sesuai dengan regulasi,” pintanya.

Paulus Pandung, Masyarakat Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii yang hadir pada kegiatan tersebut mengapresisasi terobosan bunda Julie Strisno Laiskodat ini.

KLIK INI:  Menyongsong Kebangkitan Industri Perkayuan Nasional untuk Kesejahteraan Masyarakat

“Kami sebagai masyarakat mendapat ilmu yang sangat berharga dengan mengikuti sosialusasi ini, sehingga dalam kedepan kita akan mempraktekkanya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Paulus.

Trimakasih kepada Bunda Julie atas kepeduliannya terhadap masyarakat Manggarai dan NTT sehingga terus memberi terobosan yang berguna, tutup paulus.

Kegiatan ini dihadiri ratusan orang perwakilan petani dari seluruh wilayah di Kabupaten Manggarai, pengurus DPD Partai Nasdem Kabupaten Manggarai, bersama Tim Staf Ahli ibu Julie S.

Sebagai pemateri pada kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi NTT, Ondy Christian Siagian,SE.,M.Si., Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah VII Denpasar, I Ketut Gede Suartana,S.Hut.,M.S.i., serta Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Karsono,S.Hut.,M.Si.

KLIK INI:  Pengukuran Hutan Dunia Akan Dilakukan Satelit NASA