Klikhijau.com – Festival kelapa akan digelar di Kepulauan Selayar dalam waktu dekat ini.
Pagelaran ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ri melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi dan beberapa komunitas yang ada di Kepulauan Selayar antara lain Yayasan Econatural.
Dengan tema “Kelapaku Budayaku, lautku Kehidupanku”, kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan budaya maritim.
Festival Kelapa pertama kali diinisiasi oleh Yayasan Econatural Society Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menampilkan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat yang didukung penuh oleh BAZNAS RI, lewat Program Zakat Community Development (ZCD) dan difasilitatori oleh Muhammad Yusran dan Mutmainnah, yang sudah berjalan kurang lebih 5 tahun di Selayar yaitu pada tahun 2018 hingga kini.
Festival kelapa ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan memperkenalkan kepada seluruh Indonesia bahwa kabupaten Kepulaun Selayar mempunyai emas hijau yaitu kelapa sebagai salah satu hasil bumi yang digunakan sebagai mata pencaharian masyarakat Selayar, khususnya petani.
“Dari kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Selayar tekhusus kelompok binaan kami (Yayasan econatural society) dengan BAZNAS RI program ZCD. Dimana dengan adanya bantuan dari BAZNAS selama ini kami bisa membantu para mustahik dalam meningkatkan ekonomi mereka melalui produk turunan kelapa yang kami Kelola, berupa VCO Silajara, minyak Goreng Silajara, Nata De silajara, dan olahan sabut kelapa,” kata Ziaul Haq Nawawi dalam kunjungan ke rumah jabatan Wakil Bupati (5/11/2023).
Ziaul Haq menambahkan, pihaknya memilih produk turunan kelapa sebagai pemberdayaan karena Kepualauan Selayar memang kaya akan kelapa. Seperti diketahui, pohon kelapa banyak bertebaran di kabupaten Kepulauan Selayar, tetapi masyarakat hanya bisa mengelolah kelapa tersebut menjadi kopra.
“Padahal, kita tahu bahwa harga kopra itu kadang naik kadang turun, sehingga banyak masyarakat yang merasa dirugikan. Nah, kami membantu Masyarakat dengan memperlihatkan bahwa kita juga bisa loh mengolah kelapa menjadi demikain rupa sehingga menghasilkan nila jual yang tinggi. Selain itu kami juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini wawasan Masyarakat itu semakin terbuka bahwa kelapa itu bisa mendapatkan nilai jual yang tinggi jika dikelola dengan baik,” kata Ziaul Haq Nawawi.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan tersebut, pada hari Rabu 15 November 2023 diadakan rapat koordinasi mengenai persiapan kegiatan Festival Budaya Maritim yang dirangkaikan dengan HUT ke 418 Selayar yang dilaksanan di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar.
Selain dirangkaikan dengan hari jadi selayar kegiatan ini juga dilaksanakan untuk penyambutan kapal KRI Dewaruci yang akan berlabuh di Selayar pada tanggal 28 November – 1 Desember 2023.
Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Bapak H. Syaiful Arif, S.H dan dihadiri oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kepala OPD terkait, perwakilan Camat Buki’ dan Camat Bontomate’ne, Komandan Polres kabupaten kepulauan selayar, Perwakilan satuan TNI kabupaten Kepualaun Selayar, dan Yayasan Econatural Society serta Penggiat seni budaya.
Saat membuka rapat, H. syaiful Arif, S.H, selaku wakil Bupati Kepulauan Selayar menyampaikan bahwa Festival ini adalah kegiatan pendukung untuk memperingati hari jadi Selayar tetapi sangat penting oleh karena itu diharapkan partisipasinya OPD-OPD terkait untuk keberlangsungan acaranya nanti.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Wahyudin selaku inisiator kegiatan. Ia memaparkan deskripsi tema kegiatan, jadwal kegiatan, lokasi kegiatan, kategori kegiatan, bentuk kegiatan, dan hal teknis lainnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari perwakilan KRI Dewaruci tentang jadwal keberangkatan Kapal KRI Dewaruci dari Surabaya ke Selayar dan waktu sandarnya di Pelabuhan Benteng Kabupaten Kepulauan selayar.
Setalah itu diadakan sesi tanya jawab terkait dengan kegiatan festival kelapa tersebut. Saat sesi diskusi tersebut turut dibahas perihal usulan capaian rekor muri yaitu minum kelapa sebanyak 4000 butir kelapa.
Dalam pembahasan tersebut wakil Bupati Kepulauan Selayar Bapak H. Syaiful Arif, juga mengatakan untuk teknisnya nanti butuh dikoordinasikan sebaik mungkin jangan sampai 4000 butir kelapa bisa tersedia tetapi yang minum air kelapa tersebut yang tidak ada.
Selain itu juga dibahas teknis untuk persiapan 4000 butir kelapa akan diserahkan kepada seluruh Desa yang ada di kabupaten Kepulaun Selayar untuk menyiapkan kelapa dari masing-masing Desa. Untuk lebih jelasnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan OPD-OPD yang tekait.
